REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Manajemen Rumah Sakit (RS) Budi Asih, Cibarusah, Bekasi mengaku tidak mengetahui limbah medisnya dibuang sembarangan di kawasan hutan mangrove wilayah pesisir utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Namun mereka mengakui limbah medis tersebut milik RS Budi Asih.
"Betul, tumpukan limbah medis itu dari rumah sakit kami. Tapi pengelolaan limbah medis itu sudah dikerjasamakan dengan pihak ketiga," kata Kuasa Hukum Rumah Sakit Budi Asih Cibarusah, Hananta Yudha SH saat meninjau titik pembuangan limbah medis bersama jajaran Polres Karawang, Selasa (11/9).
Ia mengatakan, pengelolaan limbah medis Rumah Sakit Budi Asih Cibarusah telah dikerjasamakan dengan pihak ketiga, yakni PT Mahardika Handal Sentosa (MHS). Dikatakannya, kerja sama antara pihak rumah sakit kepada pihak ketiga itu sudah berlangsung sejak Januari 2018 dan akan berakhir Januari 2019.
Yudha mengatakan, selama ini proses pengangkutan limbah medis oleh pihak ketiga itu berjalan lancar. Sebelumnya tak ada kejadian pembuangan limbah medis sembarangan oleh pihak ketiga.
Yudha menduga ada oknum dari pihak ketiga yang sengaja membuang limbah medis dari Rumah Sakit Budi Asih itu. Peristiwa itu diakuinya merugikan pihak rumah sakit, karena hal tersebut berkaitan dengan nama baik rumah sakit. Atas kejadian itu, pihak Rumah Sakit Budi Asih berencana memutus kerja sama dengan PT MHS dalam hal pengelolaan limbah.
Sementara itu, terkait kasus temuan limbah medis di kawasan hutan mangrove Desa Pusakajaya, Kecamatan Cilebar, Polres Karawang masih melakukan penyelidikan. Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya menyatakan saat ini pihaknya telah memeriksa enam orang saksi. Dari enam orang itu, saksi yang telah diperiksa ialah dari masyarakat yang menemukan limbah medis serta pihak Rumah Sakit Budi Asih.
Untuk pihak ketiga yang dikontrak mengelola limbah medis dari rumah sakit tersebut, sudah diupayakan untuk diperiksa. Tapi yang bersangkutan mangkir saat dipanggil untuk diperiksa.
Sesuai dengan pemeriksaan dan pengecekan tempat kejadian perkara, limbah medis yang ditemukan di kawasan hutan mangrove di Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar itu mencapai ratusan kilogram. Limbah medis yang disimpan di dalam puluhan karung berwarna kuning itu berisi limbah medis, tercecer di kawasan konservasi mangrove.
Isi kantong plastik itu di antaranya jarum suntik, kantong infus, kapas yang dipenuhi darah, dan sarung tangan. Tumpukan limbah medis tersebut ditemukan oleh masyarakat pesisir utara Karawang pada Ahad (9/9) dini hari.