REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman menginginkan para kader partainya tidak mudah terbawa perasaan atau baper terhadap isu negatif yang menyerang. Ia mengingatkan kader PKS untuk tetap bersikap baik saat ada isu di luar yang menyerang atau menyinggung PKS.
Menurut dia, PKS memang dirangsang secara politis maupun ideologis oleh pihak-pihak agar terpancing. Untuk itu, ia menyebutkan, setiap tuduhan selalu dihadapi dengan takaran yang pas saat merespons.
Presiden PKS berpendapat orang yang masuk ke PKS cenderung moderat, sehingga isu-isu yang menyebut parpol tersebut radikal dan intoleran menjadi tidak relevan. "Apalagi PKS memberikan apa yang dimaksud dengan demonstration effect. Efek tontonan, efek tuntunan dan efek percontohan," ucap Sohibul dalam rilis, Senin (10/9).
Ketua Tim Pemenangan Partai Tingkat Pusat PKS Chairul Anwar memberikan arahan kepada manajer dapil. Langkah ini agar calon anggota legislatif fokus kampanye positif.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai PKS Mustafa Kamal mengapresiasi keputusan KPU untuk memberikan waktu 10 hari perbaikan DPT guna melakukan pencermatan terhadap adanya data ganda di Daftar Pemilih tetap Pemilu 2019. "Saya apresiasi, meskipun keras karena untuk menginput data saja dibutuhkan dua minggu tapi dengan sistem IT yang kita miliki dan SDM yang profesional kita mudah-mudahan bisa intensif bekerja," katanya usai rapat pleno terbuka rekapitulasi DPT Pemilu 2019 tingkat nasional di KPU, Jakarta, Rabu (5/9).
Mustafa mengatakan, partai politik koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga telah melakukan penyisiran dan menemukan 25 juta data ganda. Ia berharap keputusan KPU untuk melakukan penyempurnaan dengan menyandingkan data yang ada dapat menghasilkan data DPT yang valid dan berkualitas.