Senin 10 Sep 2018 21:05 WIB

Kubu Jokowi-Ma’ruf Bentuk IJMA untuk Rebut Suara Perempuan

IJMA tak hanya sebatas persoalan ekonomi karena perempuan memiliki kebutuhan beragam.

Rep: Dedy Darmawan Nasution / Red: Ratna Puspita
Ketua Fraksi PKB Ida Fauziyah
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Ketua Fraksi PKB Ida Fauziyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kubu pasangan bakal capres dan cawapres, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, membentuk organisasi Perempuan Indonesia Jokowi-Ma’ruf Amin (IJMA). IJMA yang dipimpin oleh Ketua DPP PKB Ida Fauziyah ini akan fokus menggaet suara perempuan dalam ajang Pilpres 2019. 

“Insya Allah setelah ada penetapan capres-cawapres, kami akan deklarasi. Hampir semua perempuan partai bergabung di sini, baik di parlemen maupun non parlemen,” kata Ida di Posko Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/9).

Ida mengatakan, tugas utama IJMA untuk merebut suara perempuan Indonesia. Perempuan dari masing-masing partai punya tanggung jawab untuk menjaga segmen suara perempuan dengan segala cara, baik bagi para perempuan muda hingga perempuan generasi milenial.

Ia turut menanggapi soal kampanye khusus emak-emak yang akan disasar oleh kubu Prabowo-Sandiaga. Menurut Ida, perempuan Indonesia tidak hanya terdiri dari kalangan emak-emak. 

Banyak segmentasi perempuan dari segi usia yang harus disentuh oleh tim kampanye agar sosialisasi paslon menjadi lebih masif. Ini wadah bagi perempuan dengan segala latar belakang kedaerahan. 

“Apapun itu. Ada mama-mama muda, aktivis perempuan, kalangan milenial, kami ajak sama-sama untuk mengisi. Segmentasinya lebih luas,” ujar dia.

Selain itu, model kampanye IJMA pun tidak hanya sebatas persoalan perekonomian. Sebab, perempuan memiliki kebutuhan beragam seperti tanggung jawab terhadap pendidikan keluarga, kesehatan keluarga, dan sebagai pengatur ekonomi keluarga.

IJMA berharap, pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin bisa menawarkan berbagai program solusi tentang apa saja yang dibutuhkan perempuan dalam lingkup luas. Sebab, kata Ida, IJMA mencatat suara perempuan Indonesia dalam Pilpres 2019 sekitar 49 persen dari total suara. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement