REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal Calon Wakil Presiden RI Sandiaga Uno memahami adanya kader Partai Demokrat di daerah yang menyatakan mendukung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon petahana pada Pilpres 2019. Ia mengatakan, keputusan kader yang berbeda bisa dipahami.
"Kami ingin garis bawahi keputusan kader berbeda bisa dipahami, organisasi atau partai punya mekanisme sendiri," katanya di Jakarta, Ahad (9/9).
Meski begitu, menurut dia, kebijakan partai seharusnya sejalan untuk Pemilu 2019.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua yang juga Gubernur Papua Lukas Enembe mendukung Jokowi. Selain itu, Ketua Majelis Pertimbangan Daerah Partai Demokrat Jawa Barat yang juga mantan Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar mendukung pasangan Jokowi/Ma'ruf.
Ia menegaskan bahwa koalisi partai yang mengusungnya dan Bakal Capres RI Prabowo Subianto sudah solid. Sudah jelas pula dukungannya melalui dokumen yang sudah diisi.
Berdasarkan pengalamannya menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, menurut dia, kepala daerah sebaiknya lebih fokus membangun daerahnya setelah mendapat mandat dari masyarakat.
"Kepala daerah fokus membangun daerah. Membawa mereka ke pusaran Pilpres rasanya mencederai yang mereka dapatkan," ucap pengusaha muda itu.
Apalagi, memenangi pilkada menurut dia memerlukan jalan panjang yang tidak mudah. Ia pun berharap Pemilu 2019 berhawa sejuk dan tidak memecah belah masyarakat.