REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Wilayah Kabupaten Banyumas dan sebagian Cilacap, Jawa Tengah, sudah mulai memasuki masa awal transisi musim penghujan. Hal ini ditandai dengan beberapa indikator cuaca.
Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap, Teguh Wardoyo, mengatakan beberapa indikator sudah berlangsungnya masa transisi ditandai dengan hujan yang sudah beberapa kali turun di wilayah Banyumas dan sebagian Cilacap.
''Selain itu, pola arah angin juga sudah mulai terjadi meski masih didominasi angin timuran. Demikian juga dengan suhu udara, saat ini sudah tidak lagi terlalu dingin sebagaimana pada Agustus lalu,'' jelasnya, Sabtu (8/9).
Dengan berbagai indikator tersebut, dia menyebutkan, saat ini memang sudah mulai memasuki masa awal transisi. ''Masa transisi ini, akan berlangsung hingga pertengahan Oktober sampai benar-benar memasuki masa musim penghujan,'' jelasnya.
Berdasarkan pengamatan, dia menyebutkan hujan yang terjadi beberapa kali di wilayah Banyumas dan sebagian Cilacap, masih bersifat sporadis dan belum merata. Intensitas hujan rata-rata masih dibawah 20 mm, masih jauh dari intensitas hujan pada musim penghujan yang rata-rata mencapai 150 mm''.
Terkait kondisi ini, BPBD baik di Banyumas maupun Cilacap masih terus melakukan droping air ke beberapa daerah yang terdampak kekeringan. Kepala BPBD Kabupaten Cilacap, Tri Komara, menyatakan awal September ini memang sudah ada beberapa yang terjadi turun hujan.
Namun dia menyebutkan, intensitas hujan yang terjadi masih sangat sedikit, sehingga wilayah yang terdampak kekeringan masih tetap kesulitan mendapat air bersih. Untuk itu, pihaknya masih tetap melakukan droping air.