Sabtu 08 Sep 2018 11:53 WIB

Bus Masuk Jurang, Satu Meninggal

Pengemudi yang belum menguasai medan jalan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Esthi Maharani
Pulau Kunti, kawasan Geopark Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pulau Kunti, kawasan Geopark Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polres Sukabumi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan bus yang masuk jurang di tanjakan Cisarakan, Desa Buniwangi, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Sabtu (8/9). Dugaan sementara kecelakaan tersebut terjadi karena rem blong dan pengemudi yang belum menguasai medan jalan.

Sebelumnya sebuah bus yang membawa rombongan guru dari Jakarta mengalami kecelakaan di tanjakan Cisarakan, Desa Buniwangi, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (8/9) malam. Rombongan yang terdiri dari 18 orang guru serta satu orang kernet dan supir tersebut hendak berwisata ke Sukabumi.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Bus tersebut menuju kawasan Palabuhanratu dengan menggunakan jalur alternatif Jalan Cikidang-Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang medan jalannya terdapat tanjakan curam.

''Kendaraan mikrobus ukuran kecil tiga perempat dari Jakarta ke arah geopark Ciletuh-Palabuhanratu terjun ke jurang sedalam 100 meter,'' ujar Kasat lantas Polres Sukabumi AKP Galih Bayu Raditya kepada wartawan Sabtu.

Galih menerangkan, dalam kecelakaan tersebut ada satu orang penumpang meninggal dunia dan tiga orang luka berat serta puluhan lainnya luka ringan. Kini korban kecelakaan sudah dibawa ke RSUD Palabuhanratu. Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah TKP.

Lebih lanjut Galih menuturkan, jalur Cikidang-Palabuhanratu memang termasuk jalan yang rawan kecelakaan termasuk tanjakan Cisarakan. '' Jalan itu memang rawan sudah diberitahukan melalui spanduk supaya bus dilarang masuk namun diduga sopirnya nekad melintas,'' imbuh dia.

Sementara itu Humas Rumah Sakit BLUD Palabuhanratu, Bili Agustian menyebutkan rombongan bus langsung masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD). ‘’ Jumlah korban kecelakaan yang masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebanyak 21 orang,’’ ujarnya Sabtu (8/9).

Dari puluhan korban tersebut sebanyak satu orang tewas yakni Saeful Bahri (37 tahun). Sementara puluhan penumpang lainnya ada yang mengalmi luka berat dan ringan. Bili mengatakan, puluhan penumpang tersebut kini menjalani perawatan di IGD RSUD Palabuhanratu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement