REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Bencana gempa yang melanda NTB terutama di Lombok mendapat perhatian khusus dari pemerintah dan kalangan inudustri pariwisata Malaysia. Mereka siap membantu pemulihan pariwisata Lombok Sumbawa sehingga kunjungan wisatawan mancanegara pulih kembali.
Hal itu terungkap dalam pertemuan bisnis para pelaku industri pariwista internasional dalam event bergengsi Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair 2018, Rabu (5/9). MATTA B2B Islamic Halal Tour awal dari kegiatan MATTA Fair yang dihelat hingga 9 September mendatang.
Perhatian khusus untuk Lombok Sumbawa terlihat saat MATTA B2B berlangsung, di mana 120 buyer hadir dan bertemu 15 seller dari Lombok. Bahkan pihak MATTA serta para buyer dan seller termasuk dari Timur Tengah spontan menggalang dana Peduli Lombok untuk diserahkan kepada keluarga korban gempa.
Group wisatawan dari Malaysia juga hingga saat ini masih mengunjungi Lombok. Apalagi Lombok kini dikenal sebagai destinasi pariwisata halal dunia. Bahkan informasi dari pihak KBRI di Kuala Lumpur pascagempa Lombok tidak menyurutkan warga asing di Malaysia mengurus visa untuk berkunjung ke NTB.
Untuk itu lah pihak Malaysia dan industri pariwisatanya siap mendukung upaya upaya NTB dalam memulihkan pariwisata pascagempa. "Kami senang dengan Lombok dan kami akan datang berwisata ke Lombok. Malaysia Sayangku, Lombok Sayangku," kata ekjen Deputi Pariwisata Dato' Haslina Abdul Hamid.
Di sela-sela MATTA B2B, delegasi NTB dan Malaysia melakukan pertemuan terbatas. Pertemuan membahas hal pokok penerbangan langsung ke Lombok. Saat ini Kuala Lumpur-Lombok dilayani Air Asia.
Kedua belah pihak sepakat untuk saling dukung. Bahkan pihak Malaysia, ujar Haslina, akan berkunjung ke Lombok untuk bertemu Pemerintah setempat dan stakeholders. Bahkan akan membuat kegiatan bersama event MICE di Lombok dengan menghadirkan para seller dari Malaysia. Malaysia akan membantu mengajak mitra maupun relasi busnis negara negara Asia Tenggara untuk hadir di event B2B di Lombok.
Ketua BPPD NTB Fauzan Zakaria mengutarakan pihaknya bersama perwakilan asosiasi pariwisata NTB hadir di bursa bisnis pariwisata MATTA ini untuk meyakinkan Malaysia dan dunia internasional bahwa NTB pascagempa masih bisa dikunjungi. Karena destinasi yang tidak berdampak masih banyak. Sekitar 30 persen saja yang terdampak gempa.
“Masih banyak destinasi wisata lainnya yang tak terdampak terutama di Lombok bagian selatan dan Pulau Sumbawa,” kata dia.
Fauzan juga menyampaikan harapan Gubernur NTB untuk kerjasama pariwisata dengan Malaysia yang lebih erat di masa mendatang. "Kami harap Malaysia tetap menjadi pintu masuk utama wisatawan dunia menuju NTB," ucap dia.