REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengapresiasi sikap pengusaha sekaligus politikus Sandiaga Uno menukarkan mata uang dolar Amerika Serikat menghadapi pelemahan nilai tukar rupiah. Dedi berharap, pengusaha dan pejabat ikut menukarkan mata uang dolar AS.
"Ini saya sampaikan, saya salut kepada Pak Sandiaga Uno yang menukar 1.000 dolar AS, tapi akan lebih salut lagi kalau seluruh dolarnya ditukar dan itu diikuti oleh pejabat dan pengusaha lainnya untuk menukar dolar," kata Dedi Mulyadi, di kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat, di Kota Bandung, Jumat (7/9).
Menurutnya, masyarakat tidak perlu diberikan imbauan untuk ikut menguatkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS karena umumnya masyarakat tidak memiliki mata uang dolar AS. "Masyarakat mah tidak perlu diimbau apa-apa karena umumnya masyarakat enggak punya dolar, dan yang kedua sudah biasa hidup efisien. Contoh tukang tahu dan kerupuk, mereka adalah pengusaha yang bertahan ketika masa krisis. Jadi, ketika dolar naik, tahu dikurangi besarannya," ujarnya pula.
Dedi menilai, seharusnya yang diberi imbauan terkait gejolak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS adalah pengusaha dan pejabat. "Yang seharusnya diimbau itu para pengusaha dan pejabat, para pengusaha segera untuk dolarnya ditukar ke rupiah," kata dia menambahkan.
Sebelumnya, bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno menukarkan dolar miliknya sebesar 1.000 dolar AS, Kamis (6/9) kemarin, dengan mendatangi gerai penukaran mata uang atau Money Changer Dua Sisi di kawasan Plaza Senayan, Jakarta.