REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Kabupaten Bandung akan memiliki pasar ikan modern yang berada di jalan Gading Tutuka, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung. Saat ini, proses pembangunan pasar masih dalam tahap awal. Keberadaannya diharapkan bisa meningkatkan konsumsi ikan di wilayah Bandung Raya.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Rifky Effendi Hardijanto mengatakan beberapa program yang dibangun salah satunya untuk mendorong pertumbuhan konsumsi ikan di pulau Jawa. Dengan membangun titik kontak antara konsumen dengan produsen atau pasar.
"Tingkat konsumsi ikan paling rendah berada di pulau Jawa. Kementerian Kelautan dan Perikanan memperhatikan kondisi tersebut," ujarnya saat menghadiri acara Ground Breaking PIM di Kabupaten Bandung, Jumat (7/9).
Ia menuturkan, pasar ikan modern di Kabupaten Bandung kedua yang dibangun setelah sebelumnya di Jakarta. Diharapkan, pasar tersebut bisa terkoneksi dengan yang berada di Jakarta. Pihaknya menargetkan 20 sampai 40 ton perhari di pasar berlantai dua nanti.
"Fokusnya mungkin di sini akan lebih ke ikan tawar. Harapannya tidak hanya menjadi market rumah tangga, tapi harus jadi market ke pasar-pasar lain," ungkapnya.
Menurutnya, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi ke pesantren-pesantren sekitar 27 ribu pesantren dengan kurang lebih 4 juta santri. Diharapkan, mereka menjadi produsen dan konsumen perikanan budidaya.
Ia menuturkan, pihaknya mendorong masyarakat mengkonsumsi ikan sebab protein yang terkandung di dalam ikan jauh lebih baik dan lemaknya mengandung omega 3.
Bupati Bandung, Dadang Naser mengatakan pasar ikan modern diharapkan menjadi pusat aktivitas jual beli ikan dan suplai ikan-ikan segar. Serta disediakan foodcourt untuk menambah daya tarik masyarakat agar gemar memakan ikan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
