Kamis 06 Sep 2018 21:32 WIB

Sandi Siap Polisikan Timnya yang Menyebar Kampanye Hitam

Bakal cawapres menegaskan, yang dibutuhkan masyarakat adalah konten positif.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Bayu Hermawan
Bakal cawapres Sandiaga Uno meluncurkan Relawan Pride di Posko Sahabat Prabowo Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (6/9).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Bakal cawapres Sandiaga Uno meluncurkan Relawan Pride di Posko Sahabat Prabowo Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (6/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno tak akan ragu menindak timnya menyebarkan kampanye hitam di media sosial (medsos). Sandiaga mengatakan, yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah konten-konten positif yang membangun optimisme bangsa.

Ia menegaskan, siap melaporkan timnya yang menyebabkan polarisasi di masyarakat. "Kalau itu bagian dari Pride (Prabowo-Sandi Digital Team), saya yang akan laporkan sendiri ke pihak berwajib," katanya di Posko Sahabat Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (6/9).

Sandi mengimbau, relawannya di medsos harus dapat mempersatukan bangsa, bukan justru memecah belah. Menurut dia, momen Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019 merupakan kesempatan Indonesia menunjukkan jati diri bangsa kita rukun dan damai.

Sandiaga mengatakan, Pride akan bertugas mengabarkan inspirasi-inspirasi kesuksesan kepada pengguna media sosial (netizen). Berita-berita itu, lanjut dia, dibuat agar kondisi masyarakat sejuk dan damai.

"Mereka bisa menjadi suara yang positif, membangun optimisme bangsa. Karena Pilpres ini hanya satu dari rangkaian bangsa ini yang akan panjang," katanya.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni menilai, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga lebih siap secara logistik untuk medsos. Namun, ia optimis kekuatan organik pada TKN akan bisa mengatasinya.

Karena itu, ia juga berharap pada relawan dapat lebih antusias meningkatkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di kalangan pengguna medsos. "Semoga ke depan para relawan medsos Jokowi-Ma’ruf lebih terorganisasi dengan baik," ujarnya.

Ia menegaskan, pihaknya tetap optimis bahwa masyarakat Indonesia saat ini tambah cerdas. Karena itu, dalam berkamoanye di medos, TKN hanya akan konten positif tanpa adanya hoaks.

"Fitnah tidak perlu dilawan dengan fitnah. Kami tetap kampanye secara positif saja," kata Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas (PSI) itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement