REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Angin segar datang dari Qatar yang hendak berinvestasi di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Qatar menjadi salah satu negara yang 'kesengsem' menanamkan modalnya di kawasan yang digadang-gadang akan menjadi the Next Nusa Dua tersebut. Ketertarikan Qatar juga sempat disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan KEK Mandalika pada 20 Oktober lalu.
Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Adbulbar Mansoer mengatakan, perjanjian komitmen investasi Qatar melalui Qatar Investment Authority (QIA) diteken di level pemerintah, dalam hal ini Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhur Binsar Panjaitan senilai 500 juta dolar AS di 10 'Bali Baru', dengan investasi pertama ke KEK Mandalika.
ITDC, BUMN yang ditunjuk selaku pengelola KEK Mandalika menyambut positif rencana investasi Qatar, dan telah melakukan beberapa pertemuan bersama Pemprov NTB. "Kami posisi menunggu realisasi investasi, sudah bertemu dan membahas beberapa prospek QIA masuk Mandalika, baik investasi hotel, convention center, maupun Marina District," ujar Abdulbar kepada Republika.co.id, Kamis (6/9).
Abdulbar menyampaikan, perjanjian investasi yang sudah ditandatangani adalah dengan Vinci SA, perusahaan konstruksi dan infrastruktur global terbesar di dunia asal Perancis. "Investasi (Vincy) sebesar 1 miliar dolar AS (Rp 14,8 triliun kurs sekarang), akan masuk bertahap selama 10 tahun," kata dia.
Dia menjelaskan, QIA adalah pemilik saham minoritas di Vinci SA, yang berpeluang investasi melalui anak usaha nya di cluster Vinci maupun direct investment melalui payung 500 juta dolar AS yang diteken dengan Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman.