REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno secara simbolis menukarkan sejumlah uang dolar miliknya di salah satu tempat penukaran uang asing di pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis (6/9). Ia tampak membawa beberapa lembar dollar sebagai bukti bahwa penukaran dollar benar-benar dilakukannya.
"Walaupun saya bilang saya tukar, kayaknya perlu pencitraan seperti ini (menukarkan dollar secara langsung)," kata Sandiaga di sela-sela kegiatannya.
Sandiaga pun tidak ambil pusing jika apa yang dilakukan merupakan bentuk dari pencitraan politik. Ia menilai penukaran dollar yang dimilikinya adalah bentuk kepedulian terhadap nilai rupiah yang kian anjlok.
"Ini adalah bentuk kecintaan kita kepada negara kita, kepada ekonomi kita, kita ingin ini jangan sampai gejolak Dollar yang dipicu dalam keadaan ekonomi kita ini berujung kepada pemutusan hubungan kerja atau PHK, sehingga lapangan kerja semakin sulit untuk masyarakat menengah kebawah, juga untuk masyarakat kita sekarang khawatir harga harga bahan pokok naik," katanya.
Sandiaga Uno secara simbolis menukarkan dolar miliknya (Febrianto Adi Saputro / Republika)
Sayangnya, Sandi enggan merinci nominal dollar yang ditukarkannya. Ia menegaskan tak ingin riya dengan mengumbar jumlah dollar yang dimiliki atau ditukarkannya.
"Saya menukarkan hampir 40 persen dari holding saya, jadi bisa cek LHKPN saya, saya gak mau riya, nominalnya berapa. Sekarang total holding saya itu sudah 95 persen," katanya.
Sandiaga Uno secara simbolis menukarkan dollar miliknya (Febrianto Adi Saputro / Republika)
Mantan wakil gubernur DKI Jakarta tersebut berharap seluruh masyarakat juga melakukan hal yang sama seperti yang dirinya lakukan hari ini. Mulai dari presiden, pengusaha, politisi, hingga emak-emak.
"It's simple tapi itu menunjukkan kecintaan kita kepada bangsa," tegasnya.