REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tengah melakukan penormalan akibat gangguan pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 KV Paiton-Grati. Gangguan listrik ini mengakibatkan putusnya saluran dari PLTU Paiton dan PLTU Pacitan ke sejumlah wilayah di Area Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Bali.
"Saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan untuk wilayah Bali sebagian besar sudah mulai Normal," kata Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (6/9).
Meskipun secara umum kondisi kelistrikan di Bali sudah berangsur normal, PLN mengimbau agar warga bisa mengurangi pemakaian listrik untuk sementara waktu. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi beban puncak. Pengurangan pemakaian listrik diharapkan mampu membantu menekan defisit daya yang mungkin terjadi hari ini serta dapat mengurangi dampak pemadaman.
Baca juga, Listrik Bali Padam Hampir Dua Jam
Sementara di Jawa Timur, Made menjelaskan, upaya menekan pemadaman dilakukan dengan cara melokalisiasi daerah yang mengalami gangguan. Hal ini bertujuan agar tidak memperburuk kondisi yang terjadi.
"Upaya terus dilakukan dengan menormalkan kembali jalur yang terganggu agar energi listriknya dapat dialirkan kembali," katanya.
Hingga Rabu sore (5/9) sebanyak 38 Gardu Induk 150 kilovolt (kV) yang ada di Jawa Timur seluruhnya sudah bisa masuk sistem dan mensuplai energi listrik ke pelanggan. "Pada pukul 22.18 WIB (5/9) Jawa Timur sudah normal," katanya.
Sementara itu, lanjut dia, Jawa Barat terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV Paiton-Grati 1, 2 mengakibatkan sebagian kecil daerah juga mengalami pemadaman, yakni di sekitar Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor. "Namun pada malam ini daerah-daerah yang terkena dampak pemadaman sudah berangsur pulih," katanya.
Pemadaman juga terjadi di sebagian kecil di sejumlah tempat di Jawa Tengah. PLN terus berupaya meminimalisasi dan melokalisasi dampak dari pemadaman tersebut.