Rabu 05 Sep 2018 16:46 WIB

Pemkab KBB Luncurkan Truk Sampah Bertabung Lindi

Inovasi truk sampah bertabung lindi tidak akan mencemari jalanan yang dilaluinya.

Penjabat Bupati Bandung Barat H Dadang Mohamad mencoba truk sampah yang dilengkapi tabung lindi.
Foto: Dedi Junaedi/REPUBLIKA
Penjabat Bupati Bandung Barat H Dadang Mohamad mencoba truk sampah yang dilengkapi tabung lindi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Truk sampah milik Pemkab Bandung Barat yang dilengkapi tabung lindi tampaknya perlu dicontoh oleh daerah lain. Keberadaan tabung lindi pada truk sampah akan menghindari adanya tetesan cairan sampah ke jalan.

Belum lama ini, Pemkab Bandung Barat meluncurkan tiga unit truk sampah yang dilengkapi saluran dan tabung lindi. Penyerahan dilakukan langsung oleh Penjabat Bupati Bandung Barat H Dadang Mohamad kepada petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat (KBB).

‘’Agar lebih bersahabat dengan lingkungan, armada truk sampah kita dibekali inovasi baru, yakni adanya tabung penampung air lindi,’’ ujar Kepala DLH KBB Ir Apung Hadiat Purwoko dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (5/9). Pihaknya tidak ingin lalu lintas truk sampah Pemkab KBB mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

Apung menuturkan, ketiga armada ini berasal dari APBD murni KBB tahun anggaran 2018, dengan total biaya sebesar Rp 1,2 miliar atau Rp 400 juta per unit. Kata dia, armada baru tersebut merupakan peremajaan dari armada yang sudah ada.

Kata dia, tiga unit armada lama sudah tidak layak pakai. ‘’Armada lama tetap akan kami perbaiki dan dijadikan sebagai armada cadangan, jika ada armada lain yang bermasalah,’’ tambahnya.

Pj Bupati Bandung Barat H Dadang Mohamad menyatakan, peremajaan tersebut merupakan bentuk optimalisasi pelayanan kepada masyarakat. Karena, tutur dia, keberadaan armada baru itu akan dirasakan langsung oleh masyarakat sebagai pengguna.

Diakui Dadang, jika melihat kebutuhan, keberadaan truk sampah Pemkab KBB masih kurang dan berusia di atas lima tahun. ‘’Bertahap. Kami sesuaikan dengan kemampuan anggaran pemda,’’ ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement