Rabu 05 Sep 2018 15:39 WIB

Papua Genjot Pembangunan Infrastruktur

Pembangunan ini untuk mendukung PON 2020.

Gubernur Papua Lukas Enembe (kiri) bersama Wakil Gubernur Klemen Tinal (kanan) melakukan salam komando usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Gubernur Papua Lukas Enembe (kiri) bersama Wakil Gubernur Klemen Tinal (kanan) melakukan salam komando usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan pihaknya akan menggenjot pembangunan infrastruktur di wilayah yang dipimpinnya. Salah satunya bertujuan agar pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) dapat berjalan baik pada 2020 mendatang.

"Pertama saat ini APBD Papua akan digenjot untuk venue-venue infrastruktur PON 2020 karena Papua jadi tuan rumah sehingga itu menjadi fokus, bagaimana venue bisa dibangun," kata Lukas di lingkungan Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu (5/9).

Sebagian besar venue seperti stadion dibangun dengan dana sekitar Rp 2 triliun. Dana ini berasal dari anggaran daerah (APBD).

"Sebagian besar seperti stadion dibangun Rp 2 triliun juga dari APBD Papua, jadi banyak yang dibangun sesuai dengan cabang olahraga yang dipertandingan di Papua pada PON 2020," ungkap Lukas.

Baca juga, Dukung Jokowi, Lukas Enembe Siap Terima Sanksi

Menurut Lukas, infrastruktur yang sudah dibangun oleh Presiden Joko Widodo adalah jalan Transpapua. Namun, hingga saat ini belum seluruhnya tembus dan belum fugsional karena masih dalam tahap pembangunan.

"Jalan Transpapua terlalu mahal harganya, orang bisa bangun jalan tetapi jembatan belum ada, itu yang akan dikejar supaya cepat fungsional agar orang-orang Papua bisa mengakses jalan-jalan ini," tambah Lukas.

Selain pembangunan infrastruktur, Papua juga akan mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan memberikan lebih banyak beasiswa. Menurutnya, banyak anak Papua yang terlantar karena pendidikan tertinggal cukup jauh.

Lukas mengatakan akan membangun sekolah-sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) dan sekolah dasar (SD). "PAUD dan SD akan membuat indeks pembangunan manusia menjadi lebih baik. Itu menjadi priorits utama karena indeks masih kecil sekali," tambah Lukas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement