REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden (capres), Prabowo Subianto akan mengunjungi pengungsi korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (5/9). Prabowo juga akan meninjau tim sukarelawan Partai Gerindra yang membantu masyarakat di daerah itu.

"Prabowo akan mengunjungi korban gempa Lombok dan akan memberikan bantuan tambahan," kata Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid di Jakarta, Rabu.

Sodik menjelaskan, kunjungan Prabowo selain silaturahim dan menyerahkan tambahan bantuan kepada masyarakat Lombok, juga akan meninjau kinerja tim Dokter Keliling dan sukarelawan bencana Gerindra. Selain itu, kunjungan Prabowo itu juga akan didampingi tim kesehatan Partai Gerindra, sukarelawan Gerindra Masa Depan, anggota DPR RI Dapil NTB serta beberapa pengusaha yang menjadi donatur menyumbang sumbang korban gempa Lombok.

"Poin penting adalah tim Dokter Keliling dan sukarelawan bencana Gerindra sudah lama diturunkan ke Lombok," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Prabowo akan mengunjungi lokasi pengungsian di Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat dan ramah tamah dengan masyarakat. Prabowo juga direncanakan meninjau sekolah sementara yang dibangun Partai Gerindra dan menyerahkan bantuan tambahan secara simbolis.

Rentetan Gempa Lombok

Penanganan bencana gempa kini memasuki fase transisi dari masa tanggap darurat menuju pemulihan. Sejak gempa pertama pada Ahad (29/7), proses penanganan bencana gempa sudah berjalan satu bulan.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Tribudi Prayitno, mengatakan, jumlah pengungsi mulai mengalami penurunan, dari pada saat masa awal bencana yang mencapai lebih dari 500 ribu pengungsi, menjadi 396.032 pengungsi berdasarkan data Komando Satuan Tugas Gabungan Terpadu Penanganan Darurat Gempa NTB.

"Jumlah pengungsi menurun cukup signifikan, artinya warga sebagian mulai kembali ke halaman rumah dan mulai bangun tempat bermukim sementara bersama keluarga dari terpal, tidak lagi di pos pengungsian," ujar Tribudi kepada Republika, di Mataram, NTB, Senin (3/9).

Dia menambahkan, sebagian warga juga mulai kembali beraktivitas seperti biasa, seperti para petani di Lombok Utara yang melakukan panen kacang dan menjualnya. "Geliat ekonomi sejak dua minggu sudah mulai, itu memang jadi atensi dari penanganan darurat bencana untuk memastikan geliat ekonomi mulai berjalan," ucapnya.

[video] Relawan Bantu Warga Lombok Bangun Rumah Sementara

Ikuti Whatsapp Channel Republika