Rabu 05 Sep 2018 07:52 WIB

Jusuf Kalla, DMI, dan Memfasilitasi Ustaz Somad

Jusuf Kalla menegaskan bukan aparat yang menolak Ustaz Somad.

 Wakil Presiden, Jusuf Kalla (tengah) memberikan sambutan dalam acara peresmian International Broadcast Center (IBC) di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (16/8).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Wakil Presiden, Jusuf Kalla (tengah) memberikan sambutan dalam acara peresmian International Broadcast Center (IBC) di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (16/8).

REPUBLIKA.CO.ID Oleh: Rizky Jaramaya, Fuji E Permana

Dewan Masjid Indonesia (DMI) siap memfasilitasi ceramah Ustaz Abdul Somad di masjid seluruh Indonesia. Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga selaku ketua DMI mengaku prihatin dengan adanya kasus dugaan intimidasi dan ancaman yang dialami Ustaz Abdul Somad (UAS).

Kalla menjanjikan, tidak akan ada masjid yang menolak UAS menyampaikan ceramah. “Tentu kita memberikan fasilitas kalau dia ceramah di masjid, silakan, bagus, tidak masalah. Tidak pernah ada masjid yang menolaknya,” ujar Kalla di kantornya, Selasa (4/9).

Kalla menyayangkan intimidasi dan ancaman kepada UAS hingga membuat jadwal ceramah di sejumlah tempat harus dibatalkan, misalnya, jadwal ceramah di Jawa Timur, Jawa Tengah, maupun Yogyakarta. Kalla membenarkan ada pro-kontra di masyarakat terkait ceramah UAS. Namun, ia memastikan, aparat tidak akan menolak rencana ceramah ustaz lulusan al-Azhar, Mesir, tersebut.

“Tentu kita prihatin bahwa ustaz yang terkenal begitu (ditolak). Tapi, bukan ditolak oleh aparat, masyarakat. Memang ada pro-kontra,” ujar Kalla.

Baca Juga: PBNU: Penolakan Ustaz Somad Terkait Ormas yang Dibubarkan

Wakil Presiden menilai UAS merupakan seorang pendakwah yang paling banyak memiliki referensi. Menurut dia, UAS memiliki pendalaman dan pengetahuan ilmu agama yang baik. Bahkan, ustaz dari Riau tersebut mampu menarik minat masyarakat untuk mendengarkan ceramahnya karena ungkapan-ungkapan lucu yang kadang dilontarkannya saat berceramah.

“Baik, lucu-lucu, saya ketawa-ketawa kalau dengar dia, dan saya kira dia ustaz yang paling banyak punya referensi. Artinya, kalau berbuat begini, langsung hadisnya dia tahu, ayatnya dia tahu, ataupun sejarah juga tahu. Luar biasa dia,” tutur Kalla.

Atas kasus intimidasi terhadap ustaz hingga membatalkan kegiatan ceramah agama Islam ini, Kalla meminta seluruh pihak melakukan evaluasi, baik dari sisi penyelenggara, Ustaz Somad sendiri, organisasi masyarakat (ormas), maupun masyarakat itu sendiri. Kalla meminta kejadian penolakan ustaz untuk berceramah tidak terjadi lagi.

“Kita harus lihat kenapa. Tentu juga evaluasi secara keseluruhan, evaluasi di masyarakat juga, Ustaz Somad sendiri, mungkin ada sesuatu yang tidak sesuai,” ujar Wapres lagi.

Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) KH Ahmad Satori Ismail menilai isi ceramah Ustaz Abdul Somad tidak kasar atau radikal. Menurut dia, UAS justru dinilai menyampaikan ajaran Islam secara baik dalam ceramahnya. Ikadi juga menyayangkan penolakan beberapa pihak terkait dakwah yang disampaikan UAS.

Satori menuturkan, atas kejadian ini, dai harus dapat mengambil pelajaran untuk penyampaian dakwah ke depan. "Kira-kira (dakwah) menggunakan cara apa lagi yang lebih efektif? Maka, perlu membuat program lain, yaitu mendidik umat dengan mengaktifkan mushala dan masjid-masjid," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement