REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ridwan Kamil mengaku kabar pelantikannya sebagai Gubernur Jawa Barat pada Rabu (5/9) besok di Istana Negara, cukup mendadak. Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, jika sesuai jadwal pelantikan baru akan dilakukan pada 27 September mendatang.
Ridwan yang menerima kabar tersebut langsung memberes-bereskan ruang kerjanya sebagai Wali Kota Bandung. Sebab mulai besok dirinya akan berkantor di Gedung Sate. "Nah sekitar sejam yang lalu dapat kabar dari Dirjen Otonomi Daerah setelah berkoordinasi dengan istana ternyata saya masuk ke pelantikan besok," katanya kepada wartawan di sela-sela kegiatannya membereskan barang-barang pribadi di ruang kerjanya di Balai Kota Bandung, Selasa (4/9).
Emil mengaku kabar pelantikan ini cukup mendadak. Sebab pagi tadi ia masih mendapar informasi bahwa dirinya tidak termasuk dalam kepala daerah yang akan dilantik pada pelantikan tahap 1 esok. Emil mengaku hari ini menjadi hari terakhirnya bertugaa sebagai orang nomoe satu di Kota Bandung. Karena itu banyak juga agenda-agenda yang dibatalkannya setelah mendapat kabar pelantikan.
"Jadi karena begitu ini hari terakhir meeting-meeting tadi juga ada, lagi banyak ngurus urusan Bandung ya saya batalkan karena saya harus persiapan ke Jakarta untuk pelantikan jam 10 pagi besok sebagai Gubernur Jawa Barat," ujarnya.
Menurutnya, setelah dilantim maka posisi wali kota akan dijabat oleh wakilnya Oded M. Danial hingga masa kepemimpinan habis pada 16 September mendatang. Nantinya akan digantikan oleh pejabat sementara sampai Oded dilantik sebagai Wali Kota Bandung yang baru.
Berdasarkan informasi dari Kementerian Dalam Negeri, Jawa Barat menjadi salah satu dari sembilan yang akan dilantim kepala daerahnya yang baru. Selain Jawa Barat yakni Sumatera Utara, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan dan Papua.