Selasa 04 Sep 2018 16:25 WIB

Asian Games, Politikus PDIP: Wajar Elektabilitas Jokowi Naik

Andreas nilai Jokowi berhasil mengoordinasikan antarlembaga sehingga AG 2018 sukses.

Suasana pesta kembang api saat upacara penutupan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (2/9).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana pesta kembang api saat upacara penutupan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menilai wajar jika Presiden Joko Widodo mendapatkan bonus ganda dari keberhasilan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Bonus ganda tersebut, yakni kesuksesan menyelenggarakan Asian Games 2018 dan kenaikan elektabilitas.

Andreas mengatakan sejak awal sudah menduga penyelenggaraan Asian Games 2018 akan sukses. Ia menambahkan hal tersebut dapat menjadi salah satu langkah meningkatkan elektabilitas Presiden Joko Widodo. 

"Sukses juga dapat diartikan bonus untuk Pememerintahan Presiden Jokowi. Sukses Asian Games 2018 bukan hanya pada penyelenggaraan, tetapi sukses prestasi, sehingga dapat disebut Pak Jokowi mendapat bonus ganda," kata Andreas ketika dihubungi dari Jakarta, Selasa (4/9).

photo
Presiden Joko Widodo (kiri) menghadiri Upacara Pembukaan Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (18/8).

Andreas mengatakan penyelenggaraan Asian Games tahun 2018 membuktikan Indonesia bukan hanya sukses sebagai penyelenggara. Indonesia juga sukes meraih prestasi dengan perolehan 31 medali emas, 24 medali perak, dan 43 medali perunggu.

Anggota Komisi I DPR RI ini menegaskan, keberhasilan Asian Games 2018 ini harus diakui oleh semua pihak. Sebab, ia mengatakan, pemerintah totalitas memberikan dukungan melalui koordinasi yang efektif antarinstansi.  

Menurut dia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun infrastruktur, Kementerian Pemuda dan Olahraga berperan membina cabang-cabang olahraga. Selain itu, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bertanggung jawab mengoordinir kementerian terkait untuk merencanakan penyelenggaraan Asian Games.

photo
Ketua Penyelenggaran Asian Games (Inasgoc), Erick Thohir. (RepublikaTV)

Selain itu, ia menambahkan, pelaksanaan Asian Games yang diketuai oleh panitia pelaksana profesional Erick Thohir. Sementara itu, kata dia, induk organisasi cabang-cabang olahraga yang berada di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) maupun Komite Olahraga Internasional (KOI), membina dan melatih para atlet yang akan berkompetisi. "Semuanya berada dalam satu garis komando dari Presiden," katanya pula.

Sebelumnya, peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Rully Akbar menilai momen Asian Games secara efektif dimanfaatkan bakal calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi). Menurut dia, Jokowi berhasil meraih simpati masyarakat melalui kejutan-kejutan yang diberikan saat pembukaan hingga penutupan Asian Games.

"Terutama saat pembukaan, Jokowi memiliki impact baik, karena dia berhasil memukau publik dengan pembukaan yang bombastis," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Senin (3/9).

"Kalau dibilang yang paling diuntungkan dari dua tokoh (Jokowi dan Prabowo) itu, adalah Jokowi karena masuk di pembukaan dan penutupan. Namun belum tentu menaikkan elektabilitas karena momennya bersifat persatuan," ujar peneliti LSI Rully Akbar.

Kendati demikian, kata dia, bakal capres Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia juga mendapatkan keuntungan dari Asian Games. Apalagi, ketika cabang olahraga itu memborong 14 medali emas untuk Indonesia.

Namun, Rully menilai, ajang Asian Games belum bisa secara spesifik mengambil isu kalangan milenial. Apalagi, ia mengatakan, Asian Games 2018 merupakan acara olahraga. 

"Kalau dibilang yang paling diuntungkan dari dua tokoh itu, adalah Jokowi karena masuk di pembukaan dan penutupan. Namun belum tentu menaikkan elektabilitas karena momennya bersifat persatuan," ujar dia.

Baca Juga: Prabowo Apresiasi Kelancaran Asian Games 2018

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement