Selasa 04 Sep 2018 13:17 WIB

Platform Pencegahan Pendanaan Terorisme Dibuat

Terorisme bisa berjalan karena ada sumber keuangan.

terorisme
Foto: cicak.or.id
terorisme

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tengah membuat terrorist financing information system platform atau platform sistem informasi pendanaan terorisme. Langkah ini dilakukan bagian pemantapan pencegahan terorisme, terutama dari sisi pendanaannya.

Kepala BNPT Komjen Pol Drs Suhardi Alius mengungkapkan dengan adanya terrorist financing information system platform nantinya bisa dibuat langkah-langkah pencegahan untuk mengidentifikasi semua masalah terkait pendanaan terorisme. Ini juga menjadi komitmen bersama agar penanganan pendanaan terorisme bisa tertangani dengan baik.

“Terorisme bisa berjalan karena ada sumber keuangan. Nah sumber keuangan inilah yang kita identifikasi dengan PPATK, juga dengan lembaga lain seperti Densus 88, BIN, dan Imigrasi,” ujar Komjen Suhardi Alius usai menerima kunjungan Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin beserta jajaran di Kantor BNPT, Komplek IPSC, Sentul, Bogor, Senin (3/9).

Dalam pertemuan itu, Kepala BNPT didampingi Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Mayjen TNI Abdur Rahman Kadir, Deputi Bidan Pembinaan Kemampuan dan Penegakan Hukum Irjen Pol. Budiono Sandi, dan Deputi Bidang Kerjasama Internasional Irjen Pol Hamidin dan Sestama BNPT Marsekal Muda Dr Asep Adang Supriatna.

Komjen Suhardi Alius mengungkapkan bahwa koordinasi ini dilakukan sebagai komitmen bersama untuk membangun suatu platform untuk tukar informasi terkait pendanaan terorisme. Dengan platform itu nantinya akan diketahui apakah pendanaan terorisme itu pribadi atau korporat.

Dalam kunjungan itu, PPATK lebih dulu mengidentifikasi kebutuhan apa yang diperlukan BNPT dalam pencegahan pendanaan terorisme itu. Hal itu langsung ditindaklanjuti dengan membentuk tim khusus untuk membahas masalah ini, baik dari segi teknis dan pelaksanaan nanti.

Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin mengungkapkan, kedatangannya ke BNPT ini adalah untuk memperkuat sinergi dalam pencegahan pendanaan terorisme. Pada kesempatan ini, PPATK ingin lebih jauh mengetahui apa yang diberikan BNPT terkait informasi pendanaan terorisme ini. Selain itu, PPATK juga siap menerima saran dan masukan tentang apa-apa yang dibutuhkan BNPT dari lembaganya.

“Diharapkan dari sinergi ini, kita bisa membangun komitmen bersama pada level pimpinan untuk membangun terrorist financing information system platform tersebut. Alhamdulillah setelah bertemu kepala BNPT beserta jajaran, kita sudah punya komitmen untuk membangun bersama, dan nanti akan ditindaklanjuti level yang lebih teknis,” jelas Kiagus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement