REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Ustaz Abdul Somad atau UAS direncanakan memberikan doa dan nasihat pada akhir prosesi adat "Tepuk Tepung Tawar" bakal calon wakil presiden Sandiaga Salahudin Uno di Balat Adat Melayu Riau, Selasa (4/9). Acara tersebut merupakan penyambutan sesuai adat Melayu Riau.

"UAS sebagai anggota Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau ditugaskan untuk mengakhiri prosesi adat Tepuk Tepung Tawar, yakni memimpin doa yang disekaliguskan dengan memberikan nasihat,” kata Ketua Majelis Kerapatan Adat LAM Riau Datuk Al Azhar di Pekanbaru, Senin (4/9).

Selanjutnya, kata dia, dari nasihat UAS maka Sandi yang kelahiran Rumbai, Pekanbaru, akan memberikan sambutannya. Kemudian, ia menambahkan, acara ditutup. 

Acara menyambut Sandi ini, menurutnya, berlangsung singkat saja, dari pukul 16.00 hingga menjelang Maghrib. Acara dimulai dengan kegiatan arak-arakan dari Hotel Aryaduta yang persis berada di depan Balai Adat Lam Riau.

Baca Juga: Bawaslu Riau Ingatkan Sandiaga tak Curi Start

Tepuk Tepung Tawar merupakan prosesi menyambut tamu yang datang dan mendoakan kebaikan sambil menabur ramuan yang telah disiapkan. Biasanya, orang yang menabur ke tamu jumlahnya ganjil dan diberikan oleh para datuk LAM Riau termasuk juga gubernur.

Sekretaris LAM Riau Taufik Ikram Jamil menambahkan keikutsertaan UAS karena yang bersangkutan juga merupakan pengurus adat. UAS telah diberikan gelar Datuk Seri Setia Amanah dan sekaligus menjadi pengurus LAM Riau.

“Anggota MKA LAM Riau yang terdiri berbagai unsur, salah satunya ada ulama. UAS ini salah seorang dari empat ulama yang jadi pengurus LAM," kata.

Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno dijadwalkan ke Pekanbaru Selasa dan Rabu (4-5/9) mengunjungi berbagai tempat. Dimulai dari Pasar Pagi Arengka, Kuliah Umum di Universitas Islam Riau, mengunjungi sejumlah Usaha Kecil Menengah, balai adat, dan Napak Tilas ke tanah kelahirannya di Rumbai, Pekanbaru.

Meski kegiatan di Balai Adat sore hari, LAM menyatakan akan turut menyambut Sandiaga di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dengan Tari Pesembahan pada pagi harinya. Sorenya dari hotel Sandiaga Uno diarak dengan iringan Musik Kompang, disambut Silat dan Musik Melayu Berdah asal Indragiri di Balai Adat. 

Baca Juga: PBNU: Penolakan UAS Terkait Ormas yang Dibubarkan Pemerintah

Sebelumnya, UAS mengungkapkan ia membatalkan rencana ceramah di tiga provinsi di Pulau Jawa. Hal ini menyusul intimidasi hingga ancaman yang ia alami di beberapa tempat beberapa waktu terakhir.

UAS menyampaikan hal itu melalui akun instagram @ustadzabdulsomad yang telah terverifikasi. "Beberapa ancaman, intimidasi, pembatalan dan lain-lain terhadap tausiyah di beberapa daerah seperti Grobobogan, Kudus, Jepara dan Semarang," tulis UAS pada poin pertama pemberitahuannya.

Hal tersebut menurutnya membuat beban panitia penyelenggara semakin berat, serta mengganggu kondisi psikologis jamaah serta dirinya. "Maka, saya membatalkan beberapa janji di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta," kata dia.

UAS merincikan pembatalan tausiyah itu antara lain di Kota Malang, Boyolali, Jombang dan Kediri pada September mendatang. Selanjutnya Yogyakarta pada Oktober serta janji dengan Ustadz Zulfikar di Jawa Timur pada Desember.

"Mohon maaf atas keadaan ini, harap dimaklumi dan mohon doakan selalu," tutup UAS dalam pernyataannya.

Baca Juga: Syarief: Tidak Ada UU yang Dilanggar dari #2019GantiPresiden 

Ikuti Whatsapp Channel Republika