REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Staf Khusus Presiden, Teten Masduki ikut menghadiri pertemuan Sekretaris Jenderal koalisi pengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Di dalam pertemuan itu, ia menjelaskan kehadirannya untuk menjelaskan isu-isu pencapaian Presiden Jokowi.
"Saya kira lebih ke sharing capaian pemerintah yang sudah sangat bagus, misalnya program jaminan sosial kartu Indonesia sehat, kartu Indonesia pintar, lalu juga dana desa yang keuntungannya langsung diterima oleh masyarakat," kata Teten, usai menghadiri pertemuan di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (3/9).
Menurut dia, banyak hal yang harus dijelaskan terkait pencapaian Presieen Jokowi selama menjabat. Pasalnya, ia menilai di masyarakat banyak terjadi kesalahpahaman dan ditakutkan justru mengganggu elektabilitas Jokowi.
Ia mencontohkan, yakni pembangunan infrastruktur yang belum banyak bisa dilihat dampaknya saat ini. Pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah selama ini akan dapat dinikmati dalam jangka menengah panjang.
Selain itu, hal-hal terkait isu ekonomi yang beredar di masyarakat juga harus diluruskan. "Misalnya soal keadaan ekonomi yang itu juga harus dijelaskan, bahwa problemnya bukan hanya faktor dalam negeri, ada faktor keadaan ekonomi global. Tadi saya sharing mengenai hal-hal yang mungkin perlu disampaikan pada saat kampanye," katanya menjelaskan.
Teten menilai saat ini, di masyarakat banyak beredar informasi yang bersifat fitnah terkait capaian pemerintahan Presiden Jokowi. Oleh karena itu, kehadirannya dalam pertemuan Sekjen malam ini sebagai informan yang memberikan penjelasab soal capaian pemerintah.
"Saya kira sebagai incumben kan yang perlu dijelaskan adalah capaian pemerintah," kata dia.