Senin 03 Sep 2018 16:17 WIB

KPU-Bawaslu Minta Bakal Capres tak Kampanye Dini di Kampus

Para bakal capres-cawapres diharapkan menahan diri.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Muhammad Hafil
Komisioner KPU Ilham Saputra
Foto: RepublikaTV/Havid Al Vizki
Komisioner KPU Ilham Saputra

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA-- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ilham Saputra, mengatakan bakal capres-cawapres sebaiknya tidak melakukan kunjungan ke kampus terlebih dulu dalam rangka memperkenalkan diri sebagai calon peserta Pemilu 2019. Masing-masing pasangan bakal capres-cawapres diminta untuk menjaga suasana yang kondusif sebelum masa kampanye dimulai.

"Sebaiknya memang seperti itu (tidak usah ke kampus). Sebaiknya bakal capres-cawapres sama-sama menahan diri," ujar Ilham kepada wartawan di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/9).

Hal ini diungkapkannya menanggapi kegiatan salah satu bakal cawapres, Sandiaga Uno yang sering mengunjungi kampus. Ilham menegaskan saat ini belum ada capres dan cawapres yang resmi.

Kedua pasan bakal capres-cawapres baru akan ditetapkan menjadi capres-cawapres yang resmi pada 20 September. Masa kampanye Pemilu 2019 pun baru dimulai tiga hari setelahnya, yakni pada 23 September 2018.

Maka, saat apa yang dilakukan Sandiaga Uno saat ini belum bisa ditindak dan belum dikategorikan sebagai kampanye dini. Hanya saja, untuk menghindari dinamika perang tagar yang bisa memicu kericuhan dan situasi yang tidak kondusif, sebaiknya tidak memanfaatkan celah mengunjungi fasilitas pendidikan.

 

"Kan bisa ke macam-macam tempat lain. Kalau kampus itu identik dengan fasilitas pendidikan," tuturnya.

Ilham mengingatkan jika kampanye tidak boleh dilakukan di fasilitas pendidikan, rumah ibadah dan fasilitas pemerintah. Dirinya meminta masing-masing tim bakal capres-cawapres tidak memanfaatkan celah yang ada.

Dijumpai secara terpisah, anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Ratna Dewi Pettalolo, menegaskan jika saat ini peserta Pemilu 2019 yang resmi belum ada.

Dia membentuk jika kampanye di fasilitas pendidikan tidak diperbolehkan.

"Masalahnya saat ini kan belum masuk masa kampanye. Namun, kondisi seperti ini menjadi masukan dari Bawaslu, agar pada saat kampanye nanti tidak terulang lagi (kampanye di fasilitas pendidikan)," jelasnya.

Baca juga: Ustaz Somad: Kita Bukan Perang Lawan Israel, Cuman Ceramah!

Bawaslu, kata Ratna, mengharapkan masing-masing pasangan bakal capres-cawapres menahan diri sebelum memasuki masa kampanye. "Celah-celah ini (datang ke kampus, ke rumah ibadah) sebaiknya tidak dimanfaatkan. Kita lakukan saja hal-hal yang lain," tambahnya.

Sebelumnya, Cawapres Sandiaga Uno, diketahui beberapa kali menunjungi kampus di sejumlah daerah pascadeklarasi pasangan Prabowo-Sandiaga. Pada peringatan HUT RI lalu, Prabowo-Sandi menyambangi Universitas Bung Karno (UBK) untuk menggelar upacara peringatan HUT RI pada 17 Agustus 2018 lalu. Pekan lalu, diketahui Sandiaga juga mengunjungi Institut Pertanian Bogor (IPB). Kemudian, Sandiaga sempat memberikan wejangan kepada mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), pekan lalu. 

Baca juga: Ini Arahan Kapolri Sikapi Aksi Tagar Terkait Pilpres 2019

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement