Senin 03 Sep 2018 15:41 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Apresiasi Prestasi Atlet Indonesia

BPJS Ketenagakerjaan melindungi atlet yang mengalami cedera pada saat bertanding.

Atlet sambo  Indonesia Rio Bahari Putra (biru) saat bertanding melawan atlet sambo Tajikistan Umed Khasanbekov (merah) dalam  perempat final  Sambo putra 90 Kg  Asian Games  Games 2018 di Assembly Hall JCC Senayan, Jakarta, Jumat (31/8).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Atlet sambo Indonesia Rio Bahari Putra (biru) saat bertanding melawan atlet sambo Tajikistan Umed Khasanbekov (merah) dalam perempat final Sambo putra 90 Kg Asian Games Games 2018 di Assembly Hall JCC Senayan, Jakarta, Jumat (31/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan memberikan apresiasi yang tinggi pada capaian Tim Indonesia dalam ajang Asian Games yang merupakan kontestasi olah raga terbesar se-Asia. Seperti diketahui, Tim Indonesia berhasil menyabet medali 98 medali dengan rincian perolehan emas sebanyak 31 medali, perak sebanyak 24 dan perunggu sebanyak 43 medali.

Perolehan itu menempatkan Indonesia pada peringkat ke-4 dalam perolehan medali para peserta Asian Games. Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto menyampaikan rasa bangganya dengan keberhasilan Tim Indonesia.

"Keberhasilan ini diraih sebagai buah kerja keras dan pengorbanan mereka. Bahkan beberapa atlet sampai mengalami cedera sewaktu berjuang di Asian Games kali ini," ujarnya.

Agus menegaskan, BPJS Ketenagakerjaan menunjukkan dukungannya kepada Tim Indonesia dengan melindungi atlet yang mengalami cedera pada saat bertanding. BPJS bekerja sama dengan asuransi yang ditunjuk oleh INASGOC, selaku penyelenggara Asian Games dan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Olympic Council of Asia (OCA).

“Kami sebagai official partner Tim Indonesia akan memberikan yang terbaik dalam perawatan Tim Indonesia, karena kejadian yang mereka alami ini termasuk dalam kategori perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sehingga berhak mendapatkan perawatan sampai pulih kembali," tutur Agus seperti dalam siaran persnya, Senin (3/9).

Agus menambahkan, manfaat JKK disamping biaya perawatan dan pengobatan yang tanpa batasan biaya, atlet yang membutuhkan pendampingan medis di masa rehabilitasi juga di tanggung biayanya. Bila ada kecacatan akibat cedera yang dialami, BPJS akan memberikan santunan berdasarkan besaran perhitungan dari persentase kecacatan yang timbul.

Sesuai data yang terhimpun dari Tim Indonesia, terdapat 38 orang atlet Tim Indonesia yang mengalami cedera dan masih memerlukan penanganan medis lanjutan. Agus juga menyampaikan, prestasi Tim Indonesia ini tercapai berkat dukungan yang penuh antusias dari seluruh masyarakat Indonesia, sehingga atlet Tim Indonesia dapat memberikan prestasi tertinggi pada ajang Asian Games ke XVIII.

"Kami sedang mempersiapkan penghargaan kepada beberapa atlet Tim Indonesia, sebagai bentuk nyata apresiasi terhadap usaha keras mereka dalam mencapai prestasi, dan mendorong mereka untuk berprestasi lebih baik lagi di ajang kontestasi olahraga internasional lainnya, seperti Sea Games 2019 dan Olimpiade 2020", tutup Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement