Senin 03 Sep 2018 13:35 WIB

Permata Depok Gelar Seminar MPASI untuk Awam

Indonesia termasuk lima negara di dunia dengan angka tertinggi "stunting".

Seminar MPASI untuk awam digelar RS Permata Depok, Ahad (2/9).
Foto: RS Permata Depok
Seminar MPASI untuk awam digelar RS Permata Depok, Ahad (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Rumah Sakit (RS) Permata Depok mengadakan seminar Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) untuk awam, pada Ahad (2/9). Seminar menghadirkan narasumber Dr Asti Praborini, Sp.A, IBCLC dan Dr Ratih Ayu Wulandari, IBCLC dengan tema ''Bagaimana Membuat MPASI yang Baik dan Bergizi".

Seminar dihadiri oleh 100 orang peserta dari pasien RS Permata Depok dan dari Peserta umum. "Pemberian makanan pendamping ASI sangat penting bagi bayi," ujar Dokter Ratih seperti dalam siaran pers RS Permata Depok, Senin (3/9).

Fakta mengenai MPASI Indonesia termasuk lima negara di dunia dengan angka tertinggi yang mengalami "stunting”. Di mana hanya 36 persen bayi yang mendapatkan MPASI yang baik dan 9,5 juta anak di bawah usia lima tahun di Indonesia mengalami kekurangan gizi.

Dampak kekurangan gizi bagi bayi menurut Ratih, bayi akan mengalami gagal tumbuh seperti kecil, pendek, kurus. Mereka juga dapat mengalami hambatan perkembangan kognitif yang berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan. Kekurangan gizi juga menyebabkan penyakit metabolik pada saat usia dewasa seperti diabetes, penyakit jantung, kanker dan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement