REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi hujan lebat akan meningkat selama masa peralihan musim (pancaroba). Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan, secara umum wilayah Indonesia akan memasuki pancaroba mulai September hingga November.

"Jika dilihat dan ditinjau secara klimatologi, September merupakan salah satu bulan transisi/pancaroba," kata dia kepada wartawan melalui pesan singkat, Senin (3/9).

Dengan begitu, ia menjelaskan, secara bertahap sudah ada potensi hujan yang belum merata. Hary mengingatkan, kemungkinkan potensi hujan lebat akan disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat.

Menurut dia, hujan biasanya akan terjadi pada siang dan/atau menjelang malam hari. "Secara umum untuk wilayah Indonesia di sekitar dan sebelah selatan garis khatulistiwa," ujar dia.

Khusus untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Senin (3/9), BMKG memperkirakan cuaca akan cenderung cerah dan berawan. Hujan ringan akan terjadi pada malam hari di wilayah Jakarta Selatan dan Kepulauan Seribu pada malam hari.

Ia melanjutkan, untuk di wilayah Jawa Barat, secara umum cuaca akan cerah hingga cerah berawan. "Berpeluang hujan ringan di Pangandaran dan Bekasi Utara pada pagi hari," kata dia.

Menurut dia, kondisi itu akan berubah pada siang dan sore hari. Potensi hujan ringan hingga sedang dapat terjadi di sebagian wilayah Bogor, Depok, Bekasi, Subang Utara, Sukabumi, Cianjur. Sementara pada malam hari, secara umum akan berawan. Namun, potensi hujan ringan hingga sedang akan terjadi di sebagian wilayah Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya dan Purwakarta.

"Berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Bogor, Depok, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Tasikmalaya, Subang, Garut pada sore hingga malam hari," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika