Ahad 02 Sep 2018 20:49 WIB

Pegiat Lingkungan Bersih-Bersih di 10 Kawasan Gunung

Gunung Puteri dipilih sebab menjadi salah satu gunung yang sering dikunjungi.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Jalur berlumpur di Gunung Putri, Lembang, Bandung
Foto: Antara/Zabur Karuru
Jalur berlumpur di Gunung Putri, Lembang, Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG -- Sejumlah pegiat lingkungan dan relawan dari berbagai daerah di Jawa Barat melaksanakan Gerakan Bersih Sampah (Geber Sangu) secara serentak di 10 gunung di wilayah Bandung, sejak Sabtu (1/9) hingga Ahad (2/9). Kegiatan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kepedulian agar gunung-gunung bebaa dari sampah dan lestari.

"Kegiatan ini dilaksanakan serentak dan puncaknya nanti di Gunung Puntang, Kabupaten Bandung," ujar Wawan Predian, pegiat lingkungan saat bersih-bersih di Gunung Puteri Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (2/9).

Ia mengatakan, sengaja memilih Gunung Puteri sebab menjadi salah satu gunung yang sering dikunjungi pecinta alam. Termasuk terdapat destinasi wisata Geger Bintang yang dijadikan tempat kegiatan berkemah.

Menurutnya, pengelolaan dilakukan oleh Perum Perhutani KPH Bandung Utara. Salah satu yang disayangkan, pengelolaan sampahnya belum tertata dengan baik. Dia mengatakan pihaknya bersih-bersih di tiga titik. "Titik pertama, sampah terkumpul lima karung sampah, titik kedua dua karungan sampah. Titik ketiga terkumpul sembilan karung sampah," katanya.

Ia menuturkan, hasil sampah yang terkumpul akan dipilah antara yang organik dan non organik. Kemudian sampah-sampah tersebut akan dikirimkan ke pengepul ataupun tempat penampungan akhir sampah.

Menurutnya, para pecinta alam masih ada yang membuang sampah di gunung. Pihaknya masih menemukan sampah-sampah tersebut. "Kami menemukan sampah berserakan ditimbun dengan tanah. Bahkan air kencing dalam botol," katanya.

Dia menambahkan, upaya mengurangi sampah pihaknya mengusulkan kepada pengelola supaya pengunjung terlibat dalam menjaga kelestarian hutan. Caranya dengan menyimpan sementara KTP di pos masuk. Kemudian KTP bisa diambil saat mereka turun gunung dan ditukar dengan sampah yang dibawa dari atas gunung.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement