Ahad 02 Sep 2018 02:44 WIB

Pengajian Kebangsaan Dialogkan Solusi Masalah Pembangunan

Diskusi tersebut dihadiri 75 tokoh dari berbagai latar belakang.

cendekiawan Muslim Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS memberikan pengantar dan tausiyah.
Foto: Dok Rokhmin Dahuri
cendekiawan Muslim Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS memberikan pengantar dan tausiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengajian Kebangsaan adalah diskusi  lintas firqoh dan lintas fraksi. Pengajian Kebangsaan sudah berlangsung sejak dua tahun lalu, tepatnya Januari 2016.

Pengajian Kebangsaan sesi VI digelar di kediaman Menteri Agraria dan Tata Ruang,  Sofyan Djalil, di Jakarta, Kamis (30/8).

Dalam kesempatan tersebut, cendekiawan Muslim yang juga pakar ekonomi kelautan, Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS  menyampaikan pengantar tausiyah dan diskusi yang bertemakan “Relevansi dan Aktualisasi Nilai-nilai Islam Dalam Mengatasi Permasalahan Pembangunan dan Kemanusiaan di Era Industri 4.0”.

“Sesuai temanya, diskusi kali ini berupaya mendialogkan solusi permasalahan pembangunan dan kemanusiaan Indonesia. Terlebih dalam situasi dan kondisi bangsa Indonesia saat ini yang semakin dinamis menjelang pemilu/pilpers 2019,” kata Prof Rokhmin Dahuri dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (31/8).

Rokhmin yang merupakan salah seorang penggagas Pengajian Kebangsaan menambahkan,  diskusi tersebut dihadiri sekitar 75 peserta dari berbagai latar belakang. “Termasuk di dalamnya kalangan ulama, pejabat dan birokrat, entrepreneur, akademisi, peneliti, cendekiawan, tokoh masyarakat dan aktvisi,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan era Kabinet Gotong Royong.

Ia menyebutkan, sejumlah tokoh yang hadir di acara tersebut antara lain, Ustaz Husein Alatas, Akbar Tanjung, Marzuki Usman, Dr Aviliani, Dr Eggi Sujana, Prof Achmad Mubarok, Letjen TNI Edwiwan dan Sekjen MN KAHMI, Manimbang Kaharyadi.

Selain itu, kata Rokhmin, Ibih TG Hasan, Fathan Kamil, Indras Hasan, Wicaksono, Dr Arifin Rudiyanto, Dr Slamet Sudarsono, Dr Mardani Ali Sera, Yanti Sukamdani, Dr M Prakosa, Fachry Ali, Burzah Zarnubi, serta David Chalik dan istri (artis).  Di samping itu, Wakil Rektor II UIA, Dr Ade; Rektor UIK Jakarta, Dr Musni Umar; dan Ketua Umum PB HMI, Sadam Al-Jihad.

Dalam kesempatan tersebut, kata Rokhmin, sejumlah tokoh tampil sebagai nara sumber. Dr Sofyan Djalil menyampaikan materi tentang Etos dan Akhlak Kerja Dalam Perspektif Islam; Prof Mubarok mengupas tentang psikologi Islam’ Dr Aviliani membahas tentang situasi dan  prospek perekonomian Indonesia; sementara Ustaz Husen Alatas mengupas tentang Islam sebagai solusi kehidupan dunia akhirat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement