REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 9 Jember mengusulkan penambahan kereta api dari Jember menuju ke Jakarta. Hal ini seiring dengan banyaknya permintaan dari masyarakat.
Vice President KAI Daop 9 Heri Siswanto mengusulkan kereta api dengan rute langsung dari Jember menuju Jakarta setelah KA Wijayakusuma relasi Banyuwangi-Cilacap beroperasi. "Usulan itu masih dikaji oleh KAI pusat," kata dia usai meresmikan peluncuran KA Wijayakusuma di Stasiun Banyuwangi Baru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (1/9).
Menurutnya penambahan rute baru tersebut bisa memiliki dua opsi, yaitu kemungkinan ada tambahan kereta baru atau operasional kereta reguler yang sudah ada diperpanjang hingga ke Stasiun Jember. "Kami masih menunggu usulan itu disetujui oleh KAI pusat karena masih dalam pengkajian dan masih dilakukan survei kepada masyarakat," tuturnya.
Manajer Humas PT KAI Daop 9 Jember Luqman Arif mengatakan dengan bertambahnya KA Wijayakusuma relasi Banyuwangi-Cilacap maka setiap hari tercatat delapan keberangkatan KA jarak jauh dan menengah. KA Wijayakusuma relasi Banyuwangi-Cilacap resmi beroperasi pada 1 September 2018 di wilayah Daop 9 Jember.
"Mudah-mudahan usulan untuk penambahan kereta api relasi Jember-Jakarta bisa segera terwujud di wilayah Daop 9," katanya.
Di Daop 9 Jember, setiap hari tercatat delapan keberangkatan KA jarak jauh. Keempatnya, yakni KA Mutiara timur siang dengan relasi Banyuwangi-Surabaya, KA Mutiara timur malam dengan relasi Banyuwangi-Surabaya, dan KA Sri tanjung relasi Banyuwangi-Lempuyangan.
Selanjutnya KA Probowangi relasi Banyuwangi-Surabaya, KA Tawang Alun relasi Banyuwangi-Malang, KA Logawa relasi Jember-Purwokerto, KA Ranggajati relasi Jember-Cirebon, dan KA Wijayakusuma relasi Banyuwangi-Cilacap. Untuk KA lokal, tercatat ada empat kali perjalanan, yakni KA lokal Pandan wangi relasi Jember-Banyuwangi PP.
Sementara salah seorang warga Jember, Khania, mengaku senang apabila nantinya ada kereta api relasi Jember-Jakarta sehingga tidak perlu lagi transit di Stasiun Pasar Turi Surabaya untuk menuju ke Stasiun Gambir. "Selama ini penumpang dari Stasiun Jember harus pindah kereta dan membeli tiket terusan untuk ke Jakarta, sehingga terkadang menyita waktu yang agak lama di stasiun Pasar Turi Surabaya," katanya.
Ia berharap ada kereta api baru yang melayani penumpang dari Jember dan sekitarnya menuju Jakarta karena banyak warga Jember yang bekerja dan merantau di ibu kota Indonesia itu.