Sabtu 01 Sep 2018 16:50 WIB

KH Ma’ruf Ingin Ganti Sistem Ekonomi Berlandaskan Pancasila

Menurutnya, sistem ekonomi liberal saat ini tak menguntungkan masyarakat bawah.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ani Nursalikah
Bakal calon wakil presiden sekaligus Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Bakal calon wakil presiden sekaligus Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon wakil presiden KH Ma’ruf Amin menyatakan, dirinya bersama pejawat Joko Widodo akan menyiapkan landasan ekonomi yang kuat. Ia menyebut, sistem ekonomi liberal yang selama ini diterapkan di Indonesia sebatas menguntungkan kelompok konglomerasi dan tak berdampak bagi masyarakat terbawah.

“Kita akan siapkan landasan ekonomi yang kuat ketimbang sistem lama yang liberal,” kata Ma’ruf kepada wartawan di Posko Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/9).

Ia mengatakan, sistem ekonomi saat ini lebih menguntungkan konglomerasi. Sistem yang diyakini memiliki down effect atau berdampak pada masyarakat ekonomi terbawah sampai saat ini tidak terbukti sepenuhnya.

Ma’ruf mengatakan, landasan ekonomi yang akan dia susun berlandaskan sila kelima. “Kita siapkan landasannya agar bisa menghilangkan disparitas-disparitas itu,” ujar dia.

Meski demikian, dia tak menampik kondisi ekonomi Indonesia pun tak akan lepas dari pengaruh dan dinamika global. Seluruhnya saling kait-mengkait antarnegara. Untuk itu, selain menyiapkan landasan yang kuat, diperlukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mempertahankan stabilitas ekonomi nasional, terutama dalam meminimalisir dampak global.

Ia menyatakan bersedia mendampingi pejawat untuk maju ke Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dengan tekad dan niat membantu Jokowi, terutama dalam meletakkan dasar pijakan bangsa hingga 2024. Dengan demikian, jika terpilih nanti, di akhir pemerintahan Jokowi dan Ma’ruf Amin Indonesia siap menyongsong arus baru.

“Tidak ada disparitas antara pusat dan daerah, antara produk-produk lokal dan global. Tahun 2024 Indonesia tinggal landas,” kata dia.

Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani menjelaskan, apa yang disampaikan oleh KH Ma’ruf Amin juga dibahas bersama Koalisi Indonesia Kerja. Asrul mengatakan, di luar sistem ekonomi liberal saat ini juga harus dicari terobosan yang baru. Hal ini pun sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Ma'ruf: Jokowi Bisa Selesaikan Masalah Ideologi di Periode 2

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement