Kamis 30 Aug 2018 18:43 WIB

Sandiaga Sambangi Kediaman Ketum PP Aisyiyah

Sandiaga mengatakan silaturahim bukan untuk mendapat dukungan, tetapi masukan.

Bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno membacakan surat pengunduran diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta saat Rapat Paripurna di DPRD DKI Jakarta, Senin (27/8).
Foto: Antara/Galih Pradipta
Bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno membacakan surat pengunduran diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta saat Rapat Paripurna di DPRD DKI Jakarta, Senin (27/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Bakal Calon Wakil Presiden RI Sandiaga Uno menyambangi kediaman Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah. Sandiaga tiba di Peleman, Desa Tamantirto, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (30/8) sore.

"Dalam silaturahim ini ingin menyerap aspirasi berkaitan dengan pemberdayaan perempuan di bidang pendidikan, kesehatan, dan khususnya bidang ekonomi," kata Sandiaga usai silaturahim di rumah Ketum PP Aisyiyah.

Menurut dia, sekarang ini dapat dilihat bahwa peran dari kaum perempuan bukan hanya sebagai ibu-ibu rumah tangga yang mengasuh anak. Ia mengatakan perempuan juga sebagai pilar ekonomi keluarga, yang sekarang jadi pilar keempat Aisyiyah.

"Ini sangat diapresisasi sebagai power of emak-emak, di sinilah dapurnya untuk lebih perhatian ke depan berkaitan harga bahan pokok, beban hidup, dan kesehatan, serta pendidikan maupun dalam pendidikan politik yang itu harus sehat ke depannya," kata Sandiaga.

Dalam pertemuan dengan pimpinan organisasi ortonom bagi wanita Muhammadiyah ini, kata dia, bukan untuk membicarakan masalah politik. Bahkan, ia mengatakan, kunjungan juga bukan soal dukung-mendukung dalam kontestasi Pemilu Presiden 2019.

"Aisyiyah tidak berpolitik praktis dan yang perlu digarisbawahi ini adalah silaturahmi dan coba menangkap aspirasi, tentunya sebagai insan yang dambakan Islam rahmatan lil alamin kita berlomba dalam kebaikan untuk kemajuan," katanya.

Ia mengaku sangat bergembira mendapat masukan yang selaras dengan keinginan pasangannya, Bakal Calon Presiden RI Prabowo Subianto, agar kontestasi nanti penuh dengan kedamaian, sejuk teduh, dan saling menghargai. Sandiaga menegaskan keinginan menciptakan lapangan pekerjaan dan biaya hidup yang lebih terjangkau untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Selain itu, berkaitan dengan masalah pemberdayaan perempuan khususnya pendidikan, kesehatan, dan perlindungan. Sebab, ia mengatakan, sekarang ini kekerasan masih terjadi, bahkan ada beberapa kasus di Indonesia.

"Tentu ini dapat perhatian juga dari pemerintah ke depan. Untuk itu, masukan dan aspirasi ini mudah-mudahan bisa menambah wawasan," ucapnya. Selain itu, kontestasi harus beri harapan bahwa bangsa ini akan lebih baik lagi.

Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjanah mengatakan program pemberdayaan ekonomi tersebut bagi Aisyiyah menjadi pilar keempat dan sekarang ini sedang terus digerakkan oleh organisasi perempuan persyarikatan Muhammadiyah ini. "Aisyiyah ingin berikan masukan secara lebih konkret kira-kira apa yang bisa berdayakan perempuan, kemudian kesehatan dan pendidikan. Kita berharap Pilpres mendatang menjadi pilpres yang menggembirakan, penuh dengan kebaikan dan kerahmatan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement