REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koperasi Bersama Pasar Bunga Rawa Belong, Jakarta Barat membuat patung burung garuda dari bunga sedap malam. Patung tersebut dimasukan dalam daftar rekor Indonesia oleh Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). Bahkan, patung diklaim memecahkan rekor dunia.
Ketua Umum MURI, Jaya Suprana menyatakan belum ada patung garuda yang besar dan terbuat dari susunan bunga sedap malam. "Enggak ada negara lain lambangnya garuda. Maka, prakarsa membuat ini betul-betul prakarsa rekor dunia," kata dia di Pasar Rawa Belong, Rabu (29/8).
Jaya mengapresiasi usaha pembuat patung garuda sebagai simbol negara dan penghargaan terhadap bunga sedap malam. "Bunga sedap malam itu maha bunga, garuda lambang negara kita," tuturnya.
Peresmian Patung Garuda Berbahan Bunga Sedap Malam yang Memecahkan Rekor MURI dan Dunia, Pasar Bunga Rawa Belong, Rabu (29/8).
Sementara itu, Ketua Koperasi Bersama Pasar Bunga Rawa Belong, Jajang Cariyat mengatakan butuh lima hari untuk membangun pondasi dan menyusun 25.000 tangkai bunga sedap malam.
"Pembuatan rangka butuh 3 hari, kalau merangkai bunga butuh 2 hari," ujarnya.
Sebanyak 50 orang dilibatkan dalam pembuatan patung itu. Rinciannya, 10 orang dikerahkan untuk membuat pondasi. Sementara 40 orang merangkai bunga sedap malam. Perangkai bunga juga sempat kesulitan menyusun bunga karena sifatnya yang rapuh. Untuk menjaga bunga agar tidak layu selama penyusunan bunga, proses merangkai bunga dilakukan di tempat khusus dengan pendingin ruangan.
"Dibikin ruangan khusus kayak tenda tertutup pake AC di pasar," ungkapnya.
Dengan membuat patung Garuda berbahan bunga sedap malam, Jajang dan rekan-rekannya punya tujuan untuk menaikan derajat bunga sedap malam di mata masyarakat.
"Dulu pernah dari bunga Mawar, Melati, Garbera, Kuping Gajah dan ini Sedap Malam," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
