Selasa 28 Aug 2018 03:57 WIB

TGB Ajak 'NTB Bangun Kembali'

NTB Bangun Kembali dideklarasikan pascaberakhirnya masa tanggap darurat.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) shalat Idul Adha bersama korban terdampak gempa di Dusun Sumur Pandai, Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Rabu (22/8).
Foto: dok. Humas Pemprov NTB
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) shalat Idul Adha bersama korban terdampak gempa di Dusun Sumur Pandai, Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Rabu (22/8).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Gubernur NTB TGB Zainul Majdi melakukan apel deklarasi "NTB Bangun Kembali" di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, pada Senin (27/8). Deklarasi dilakukan pascaberakhirnya masa tanggap darurat yang ditetapkan sejak 29 Juli hingga 25 Agustus 2018.

TGB mengatakan di hadapan para peserta sebaik-sebaik modal untuk membangun daerah kembali pascamusibah adalah kebersamaan. Sedangkan sekokoh-kokohnya pondasi untuk membangun adalah persaudaraan dan gotong royong.

TGB mengajak seluruh masyarakat terdampak gempa tetap tenang dalam menghadapi musibah.  "Karena kita adalah daerah-daerah yang kokoh dan kuat persaudaraannya," ujarnya.

TGB menyampaikan, daerah-daerah yang tahan uji dalam keadaan apa pun adalah daerah yang warganya bersatu padu dalam kebaikan. Maka, dia mengajak, dalam proses rekonstruksi dan rehabilitasi, masyarakat menampakan kekompakan.

"Kepada seluruh elemen masyarakat yang terdampak musibah gempa, bersama-sama kita merehabilitasi dan merekonstruksi, membangun kembali daerah yang sangat indah dan sangat kita cintai ini. Insya Allah kita akan lebih baik lagi dibanding sebelumnya," kata dia.

TGB juga meminta masyarakat untuk tidak lagi bersedih. Kata dia, yang terpenting dilakukan saat ini adalah semangat kembali untuk membangun NTB. Ia juga mengingatkan masyarakat bahwa saat ini bukan lagi saatnya untuk berleha-leha, namun saatnya untuk berpeluh-peluh dan bergandengan tangan untuk bergotong royong bekerjasama membangun kembali NTB yang kita cintai ini.

TGB menjelaskan, saat ini, sebagai instrument penyemangat dari seluruh pihak, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Inpres nomor 5 tahun 2018 yang telah menjelaskan tentang penanganan dampak akibat gempa.

TGB juga menyebutkan banyaknya bantuan dan dukungan dari perangkat negara kepada NTB, mulai dari TNI dan POLRI, BNPB, Basarnas dan ribuan relawan-relawan yang yang berasal dari berbagai elemen masyarakat, tidak hanya yang ada di Indonesia yang ada di luar negeri pun.

”Yang tidak sanggup untuk membantu dengan materi juga tak pupus memanjatkan doa, itu semua adalah tambahan energi untuk membangun negeri kita lebih baik lagi," ungkapnya.

TGB mengingatkan, yang paling utama sumber daya untuk mengembalikan daerah menjadi lebih baik dari sebelumnya adalah sumber daya yang ada pada diri kita sendiri.

Kebersamaan anak-anak muda di Lombok, para mahasiswa di NTB yang ada di wilayah-wilayah bencana adalah kesempatan yang luar biasa untuk membuktikan kecintaan kepada NTB dan Indonesia.

"Mari kita berikan pagi ini sebagai awal yang baik awal yang berkah untuk kita merehabilitasi daerah kita yang kita cintai ini. Tetap maksimal memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat dalam suasana dan kondisi apapun," kata TGB menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement