REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPRD DKI Jakarta tidak mempersoalkan jika Ahmad Heryawan (Aher) menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, menggantikan Sandiaga Uno. Legislator PDIP Yuke Yurike mengatakan, yang terpenting pengganti Sandiaga mempunyai komitmen untuk mengedepankan kepentingan warga DKI Jakarta.
"DPRD tidak masalah karena yang terpenting dapat bekerja sama dengan gubernur dan jajarannya," kata anggota DPRD DKI Fraksi PDI Perjuangan Yuke Yurike di Jakarta, Senin (27/8).
Yuke mengatakan calon pengganti Sandiaga harus memiliki komitmen dan niat untuk mengedepankan kepentingan warga DKI Jakarta. Namun, Yuke menyatakan usulan Aher menggantikan Sandiaga harus disepakati partai pendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017 yakni Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Yuke menekankan posisi wakil gubernur harus segera diisi untuk menjalankan program kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena khawatir terbengkalai. "Program pemerintah harus berjalan sesuai perencanaan, penyerapan anggaran dapat terserap dengan baik karena ini sudah kuartal ketiga. Jadi saya harap Pemprov DKI juga fokus untuk ini, sambil kita tunggu wagub pengganti Sandi," ujar Yuke.
Sebelumnya, Sandiaga Uno mengundurkan diri dari jabatan Wakil Gubernur DKI karena maju menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto padaPemilihan Presiden 2019.
Baca juga: Soal Wagub DKI, PKS Harap Geridra Ikuti Isyarat Prabowo
Nama Aher muncul yang disiapkan PKS untuk menjadi wakil gubernur DKI, bahkan mantan gubernur Jawa Barat itu mencabut berkas sebagai calon anggota legislatif pada Pemilu 2019. Sementara Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Achmad Yani mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah memberi isyarat bahwa kursi DKI-2 akan diberikan ke KPKS.
"Dan isyarat dari Pak Prabowo untuk kursi DKI-2 diberikan ke PKS bisa dipatuhi oleh fraksi gerindra di DKI," kata Achmad saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (26/8).
Achmad berharap koalisi PKS dan Partai Gerindra di Jakarta dapat berjalan dengan baik. Sebelumnya Presiden PKS Sohibul Iman mengakui ada pembicaraan di tingkat pimpinan partai terkait pengganti Sandiaga Salahuddin Uno. Dalam pertemuan tersebut PKS mengakui bahwa Prabowo mempersilakan kader PKS menjadi cawagub menggantikan posisi Sandiaga.
"Ya jadi ada pembicaraan antara pimpinan partai dengan Pak Prabowo bahwa beliau yang mempersilahkan sebagai wagub dari PKS," ujarnya, Kamis (23/8) lalu.
Saat ini diakui PKS telah menyiapkan dua nama pengganti. Namun Achmad enggan mengungkapkan terkait siapa dua nama yang dimaksud. "Nama cawagub sudah ada tapi belum bisa dipublikasikan. Insya Allah nanti pada saatnya akan dipublikasikan," kata Achmad kepada Republika.co.id, Ahad (26/8).