REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Rum membantah informasi yang menyebutkan masih adanya korban terdampak gempa yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Informasi seperti banyak beredar di media sosial maupun layanan pesan pada aplikasi WhatsApp. "Saya pikir itu enggak benar, saya sanggah," ujar Rum kepada Republika di Mataram, NTB, Ahad (26/8).
Rum meyakinkan, dengan rentang jarak sejak gempa pada sekira tiga pekan lalu, tentu para korban gempa telah mendapatkan bantuan dari pemerintah. "InsyaAllah dengan kejadian yang sudah sekian lama, tentu tidak ada titik-titik yang tidak bisa kita jangkau," lanjutnya.
Tim gabungan, kata Rum, telah menempuh sejumlah lokasi terpencil dengan mengunakan kendaraan roda dua, hingga helikopter. Pun dengan lokasi terdampak gempa di Pulau Sumbawa, di mana BPBD NTB telah mendistribusikan masing-masing delapan truk bantuan logistik ke Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat.
Adapun suara-suara tentang belum tersentuhnya bantuan, kata Rum, memang benar terjadi saat masa-masa awal pascagempa karena distribusi bantuan sedang dalam proses.
"(Belum tersentuh bantuan) saya pikir enggak lah, mungkin yang beredar di medsos itu saat awal-awal gempa," katanya menambahkan.