REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif mengatakan, belum mendapatkan instruksi dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Hal itu perihal siapa sosok yang dicalonkan untuk mengisi kekosongan jabatan Wakil Gubernur (Wagub) DKI.
"Belum. Makanya saya bilang, cepat-cepat itu kan karena ada yang dikejar. Kita lambat karena ada yang ditunggu. Kita tunggu instruksi dari DPP. Karena itu ranahnya pusat," ujar Syarif kepada Republika.co.id, Ahad (26/8).
Syarif pun enggan menanggapi pernyataan dari Direktur Pencapresan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Alnudin. Suhud sebelumnya menyebut, Prabowo telah mengiyakan pengisian kursi Wagub akan diisi oleh kader PKS.
"Itu kan statement-nya Pak Suhud. Bukan statement Pak Prabowo. Ya enggak apa-apa. Saya tidak komentar. Tapi ya enggak apa-apa dia begitu," katanya.
Menurutnya, Prabowo sendiri merupakan sosok yang sangat patuh dengan aturan dan mekanisme yang berlaku. Termasuk mekanisme pengisian jabatan Wagub DKI yang menyebut harus diusulkan masing-masing satu nama dari setiap partai pengusung.
"Dia (Prabowo) orang yang patuh pada undang-undang. Kalau UU pemilihannya diajukan calon kan, dan mekanismenya adalah mekanisme DPRD. Yang saya ketahui Pak Prabowo belum bicara soal itu," jelasnya.
Syarif juga mengatakan, sampai saat ini Prabowo belum menunjuk satu nama, baik dari kader Partai Gerindra maupun PKS untuk mengisi kursi Wagub. Syarif menekankan, Prabowo masih ingin taat kepada peraturan yang berlaku.
"Ya dia (Prabowo) orang yang demokratis, yang menghargai regulasi dan mekanisme, dan tidak pernah menunjuk nama. Pokoknya dia pengen patuh kepada aturan yang ada. Jangan ditabrak," katanya.
Baca juga: PKS Sodorkan Dua Nama Pengganti Sandiaga di DKI 2
Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Achmad Yani mengatakan PKS telah menyiapkan dua nama pengganti Wakil Gubernur (wagub) DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno yang ikut dalam kontestasi pilpres 2019. Namun ia enggan mengungkapkan terkait siapa dua nama yang dimaksud.
"Nama cawagub sudah ada tapi belum bisa dipublikasikan. Insya Allah nanti pada saatnya akan dipublikasikan," kata Achmad kepada Republika, Ahad (26/8).
Ia menambahkan penyerahan nama cawagub tersebut akan dilakukan nanti setelah keluarnya surat penetapan pèmberhentian Sandiaga oleh Presiden Joko Widodo. Selain itu ia juga menegaskan bahwa PKS siap jika diberi amanah untuk menduduki kursi DKI-2.
"Dan PKS siap memberikan kader terbaiknya untuk menduduki DKI-2 bagi warga Jakarta," ujarnya.