Ahad 26 Aug 2018 00:10 WIB

Mensos Minta Korban Gempa Jangan Ragu Mengadu ke Pemerintah

Agus menjamin, pemerintah akan selalu terbuka menerima keluhan.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Endro Yuwanto
Menteri Sosial Agus Gumiwang mengunjungi lokasi pengungsian di Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Sabtu (25/8) malam.
Foto: Republika/ Muhammad Nursyamsyi
Menteri Sosial Agus Gumiwang mengunjungi lokasi pengungsian di Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Sabtu (25/8) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang meminta warga terdampak gempa menyampaikan hal yang dibutuhkan kepada pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah.

"Bapak ibu, jangan sekali-kali sungkan atau merasa takut untuk mengadu ke pemerintah bila ada masalah, baik pemerintah pusat, pemprov, atau pemkab. Sampaikan saja kalau ada permasalahan-permasalahan," ujarnya saat berdialog dengan para pengungsi di pos pengungsian di Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Sabtu (25/8) malam.

Baca Juga

Agus menjamin, pemerintah, baik pusat maupun daerah, akan selalu terbuka menerima keluhan dan mencari jalan keluar atas segala permasalahan yang ada. Ia memberikan jaminan bahwa pemerintah akan selalu ada untuk para warga terdampak gempa.

"Tidak usah khawatir, kami dari pusat akan melakukan apapaun yang harus dilakukan supaya masalah-masalah yang dihadapi bisa dicarikan jalan keluar, baik tahap awal sampai kehidupan bisa normal kembali," lanjut Agus.

Agus mengaku telah mencatat segala macam keluhan dan kebutuhan yang diperlukan para warga terdampak gempa. Ia akan segera melaporkan pada rapat dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Senin (27/8).

Agus menambahkan, musibah ini juga memberikan hikmah untuk semakin meningkatkan kebersamaan dan kekeluargaan antaranak bangsa, baik masyarakat dan pemerintah. "Kami dari pusat perlu sekali dukungan dari masyarakat supaya tugas-tugas bisa kami laksanakan dengan baik, khususnya dalam konteks mencari cara terbaik menangani bencana NTB," katanya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement