REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Festival Kali Besar akan memamerkan sejarah kopi nusantara. Pameran sejarah itu dikemas berupa demonstrasi peracikan berbagai jenis kopi Nusantara.
Kepala Suku Dinas Pariwisata Jakarta Barat Linda Enriany mengatakan kopi merupakan bagian dari Jakarta tempo dulu yang tidak terpisahkan. Apalagi Jakarta, yang dulunya bernama Batavia, dijadikan salah satu tepat penyimpanan komiditas kopi.
Di masa kini, generasi muda juga semakin geliat dalam menggemari kopi. "Kopi juga merupakan salah satu komiditas asal Indonesia yang sekarang banyak diminati kalangan muda, dan minum kopi dijadikan sarana bersosialisasi dan membangun networking dalam hal pergaulan dan berbisnis," jelas Linda.
Linda menambahkan nama jalan di kawasan Kota Tua sebagai tempat penyelenggaran festival tersebut sangat berkaitan dengan sejarah mengenai komoditas kopi nusantara, yang diharapkan dapat dipelajari oleh para wisatawan.
Oleh karena itu, demi menarik minat anak muda terhadap sejarah kopi Nusantara, Festival Kali Besar mengadakan demonstrasi peracikan es kopi dengan berbagai jenis kopi nusantara.
Suku Dinas Pariwisata Jakarta Barat menggandeng Jeera Foundation, sebuah yayasan yang mengaktifkan para eks narapidana berkegiatan kreatif, salah satunya dalam meracik sajian kopi.
Kafe mereka ada di pinggir kantor Imigrasi Kota Tua. Nantinya, mereka juga akan memberi testernya(para pencoba) kepada pengunjung," pungkas Linda.
Festival Kali Besar akan diselenggarakan di Kawasan Kota Tua Jakarta Barat selama tiga hari pada 30-31 Agustus dan 1 September di Jalan Kali Besar Timur, Kawasan Wisata Kota Tua, dan menghadirkan sejumlah kegiatan seni dan budaya Betawi diantaranya palang pintu, gambang kromong lenong betawi, serta karnaval budaya.
Festival yang mengusung "Batavia in The Past" tersebut diisi sejumlah stan dan bazar seperti Kuliner tempo dulu, karya seni siluet, sejarah perangko, komunitas kopi, komunikasi cinta berkain Indonesia, juga komunitas lainnya