REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Keluarga Besar Mahasiswa Bina Sarana Informatika (IKBM BSI) menyerahkan bantuan bagi korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dana bantuan tersebut diperoleh dari kegiatan penggalangan dana yang dilakukan oleh seluruh Organisasi Mahasiswa Bina Sarana Informatika (Ormawa BSI) yang bekerja sama dengan SMA Negeri 1 Cikampek, Jawa Barat.
“Hasil dari kegiatan penggalangan dana tersebut terkumpul sebanyak Rp 28.554.350,” kata panitia pengumpulan dana, Fauziah, Selasa (21/8).
Fauziah bersama Widyan, perwakilan IKBM BSI, melaksanakan kegiatan tersebut selama empat hari berturut-turut, sejak tanggal 14 – 17 Agustus 2018. “Alhamdulillah, dana bantuan yang diamanahkan kepada BSI telah disampaikan kepada korban gempa Lombok. Bantuan yang diberikan berupa sembako dan perlengkapan mandi,” kata Fauziah dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (23/8).
Fauziah menambahkan, bantuan tersebut diserahkan kepada warga Dusun Sambi Jengkel Timur, Desa Selengen, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
“Lokasi ini merupakan salah satu lokasi yang mengalami kerusakan paling berat, karena mengalami guncangan gempa berkekuatan 7 skala richter (SR). Tercatat terdapat 484 jiwa dar 146 kepala keluarga yang mengungsi di tenda darurat korban gempa,” kata Fauziah.
Kegiatan aksi peduli gempa Lombok yang dilaksanakan oleh IKBM BSI.
Lebih lanjut, Fauziah mengatakan, selain itu keduanya juga membantu tim sar dan Palang Merah Indonesia (PMI) Mataram untuk melakukan evakuasi dan merawat korban akibat terkena reruntuhan saat bencana gempa terjadi.
“Kami bersama relawan lainnya, tidak hanya menyalurkan bantuan, akan tetaapi juga menghibur anak-anak korban gempa. Hal ini sebagai upaya trauma healing serta menghilangkan rasa takut yang mereka alami saat gempa terjadi,” kata Fauziah.
Kegiatan penyaluran bantuan yang dilakukan oleh IKBM BSI ini disambut antusias oleh korban gempa Lombok. Salah satunya Nimerdin. Ia mengungkapkan rasa senang dan rasa terima kasihnya kepada IKBM BSI atas bantuan yang telah diberikan.
“Kami berterima kasih atas bantuan dari rekan mahasiswa. Salah satunya mahasiswa BSI yang memberikan pasokan sembako yang cukup banyak. Sehingga, kami tidak cepat kehabisan makanan selama di pengungsian,” ungkap Nimerdin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
