REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, mendistribusikan 7.000 paket daging kurban kepada warga kurang mampu atau mustahik dalam Idul Adha 1439 Hijriyah.
"Dari 42 hewan kurban yang disumbangkan ke Masjid Istiqlal, kami perkirakan akan ada sebanyak 5.000 sampai 7.000 paket daging yang akan didistribusikan," kata Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (22/8).
Menurut dia, satu paket tersebut berisi satu kilogram daging. Setiap satu paket daging kurban tersebut akan dibagikan kepada satu kepala keluarga (KK).
Ia mengatakan memprioritaskan warga kurang mampu yang berada di sekitar lingkungan Masjid Istiqlal yang terlebih dahulu mendapatkan paket-paket daging tersebut. "Kami prioritaskan warga yang paling dekat dengan Istiqlal dulu, misalnya di Jalan Wahidin, ada gang sempit di situ, penduduknya banyak. Kemudian di daerah Pasar Baru, Sawah Besar, Kemayoran, Pejambon, Senen dan Tanah Abang," ujar Abu.
Dalam pendistribusian paket-paket daging kurban itu, dia menuturkan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan RT, RW serta pengurus masjid atau mushalla di lingkungan permukiman warga tersebut. Sebelumnya, dia mengatakan, pihak RT, RW dan pengurus masjid atau mushalla di masing-masing wilayah telah mengirimkan proposal kepada Masjid Istiqlal mengenai jatah pembagian daging kurban tersebut.
"Kemudian, kami cek lagi data-data itu, benar atau tidak banyak warga kurang mampu di situ. Kami verifikasi lagi. Kalau benar, maka kami akan kontak RT dan RW-nya agar dibagikan daging kurban," tutur Abu.
Dia mengungkapkan pihaknya telah mengubah mekanisme pembagian daging kurban dengan mendistribusikannya secara langsung ke permukiman warga untuk menghindari kericuhan. "Sudah empat tahun terakhir, mekanismenya kami ganti. Kami antarkan paket-paket daging kurban itu langsung ke warga. Jadi, warga tidak perlu mengantre di Masjid Istiqlal," ungkap Abu.
Selain permukiman warga, dia menambahkan, paket-paket daging kurban tersebut juga akan didistribusikan ke panti yatim dan rumah jompo.
Baca: Istiqlal Prioritaskan Daging Kurban untuk Mustahik Terdekat