Rabu 22 Aug 2018 16:33 WIB

Mardani tak Pikirkan Kursi Wagub DKI Jakarta

Mardani meminta agar Partai Gerindra tidak memaksa Anies masuk ke partai.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ratna Puspita
Politisi PKS, Mardani Ali Sera
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Politisi PKS, Mardani Ali Sera

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengaku enggan memikirkan posisi sebagai wakil gubernur DKI Jakarta. Jabatan yang ditinggalkan Sandiaga Uno itu masih kosong.

Salah satu pelopor gerakan #2019gantipresiden ini justru mengaku akan sangat senang jika ada yang lebih baik dibandikan dirinya untuk menggantikan Sandiaga Uno. "Saya tidak tahu, pembahasan itu adanya di DPP. Kalau yang dipilih yang lebih baik selain saya, pasti saya dukung penuh," ujar Mardani saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (22/8).

Saat ini, partai pengusung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra, masih saling memperebutkan posisi tersebut. Terakhir, Partai Gerindra akan menyerahkan posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta secara sukarela kepada PKS. 

Namun hal itu dengan syarat, yaitu Anies Baswedan bergabung atau menjadi kader Partai Gerindra. Sebab, sepeninggal Sandiaga Uno, tak ada lagi wakil Partai Gerindra di pimpinan DKI Jakarta. 

Terkait hal itu, Mardani meminta agar Partai Gerindra tidak memaksa Anies masuk ke partai. "Itu haknya Mas Anies mau ke mana saja, terserah dia, tetapi mas Anies tidak bisa dipaksa masuk partai," kata dia.

Sandiaga mundur sebagai wakil gubernur DKI setelah memutuskan untuk maju sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Tidak hanya itu, Sandiaga juga mengundurkan diri sebagai kader Partai Gerindra. 

Sebelumnya, Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI Prabowo Soenirman mengatakan posisi yang ditinggal Sandiaga bakal menjadi milik PKS jika Anies bergabung ke Gerindra. Namun, ia mengatakan, belum ada pembicaraan resmi untuk merekrut mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu.

Menurutnya, hal itu baru sebatas penawaran kepada Anies agar bisa bergabung dengan partainya. "Kalau Pak Anies anggota partai Gerindra, kami legawa melepas posisi wakil gubernur DKI Jakarta ke PKS,” kata Prabowo. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement