Rabu 22 Aug 2018 13:55 WIB

Ini Tiga Sapi Terberat di Masjid Istiqlal

Yang terberat adalah sapi kurban milik Presiden Joko Widodo seberat 1,5 ton.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Andi Nur Aminah
Sapi kurban di Masjid Istqlal, tahun ini berjumlah 26 ekor. Sapi-sapi tersebut ditempatkan di pelataran rumah potong Masjid Istiqlal Rabu (22/8).
Foto: Muslim AR/Republika
Sapi kurban di Masjid Istqlal, tahun ini berjumlah 26 ekor. Sapi-sapi tersebut ditempatkan di pelataran rumah potong Masjid Istiqlal Rabu (22/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Istiqlal pada Hari Raya Idul Adha tahun ini menerima 26 ekor sapi dan 17 ekor kambing atau domba untuk dijadikan hewan kurban. Wakil Ketua Panitia Ibadah Qurban Masjid Istiqlal Abdullah Efendi menyebut ada tiga sapi terberat yang diterima. Berat masing-masing sapi mencapai 1.500 kilogram, 1.400 kilogram, dan 1.300 kilogram.

"Yang terberat itu (sapi) dari Bapak Presiden Joko Widodo 1,5 ton. Kemudian ada (sapi) dari Wakil Presiden Jusuf Kalla seberat 1,4 ton dan (sapi) Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian seberat 1,3 ton," ujarnya ditemui di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (22/8).

Abdullah juga menyebut, ketiga sapi tersebut akan disembelih terlebih dahulu dari sapi-sapi lainnya. "Pertama (yang akan disembelih) sapi Bapak Presiden, kedua sapi Bapak Wapres, dan ketiga sapi Pak Kapolri. Selanjutnya, sapi yang mana saja," ucapnya.

Kepala Bidang Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam mengatakan sapi-sapi tersebut akan dipotong setelah Shalat Ashar, tepatnya pukul 16.00 WIB. Petugas jagal sebanyak 25 orang telah disiapkan serta lebih dari 100 orang petugas siap mendistribusikan daging kurban.

Baca: Jumlah Hewan Kurban di Masjid Istiqlal Menurun

Ia juga menjelaskan, sebelum sapi-sapi dipotong, tim kedokteran akan memeriksa kesehatan hewan kurban dahulu. Sebelumnya, sapi-sapi juga dimandikan. "Kesehatannya nanti di sini, di RPH nanti sebelum (disembelih) dimandikan dulu. Kemudian diperiksa lagi cacatnya, lukanya ada atau tidak, matanya," papar Abu.

Setelah itu, sapi mulai disembelih. Lalu, hati dari sapi itu diambil untuk diperiksa kembali oleh tim kedokteran. "Setelah oke dari tim kedokteran baru kami distribusikan," imbuhnya.

Ia mengatakan, pengelola Masjid Istiqlal memprioritaskan masyarakat sekitar masjid yang akan mendapatkan daging kurban. "Jadi kami memprioritaskan masyarakat mustahik itu yang bertetangga paling dekat dulu dengan Masjid Istiqlal," kata Abu.

Untuk pendistribusian daging kurban, ia menjelaskan, Masjid Istiqlal tidak memberikan secara langsung kepada masyarakat sekitar. Melainkan, pengelola masjid telah bekerja sama dengan RT, RW, dan lurah setempat untuk proses pendistribusian ke masyarakat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement