REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan, Pemerintah Kota Surabaya lebih siap pada pelaksanaan kurban tahun ini. Itu tak lain karena Risma mengaku pihaknya sudah melakukan berbagai upaya, terutama dalam memeriksa kesehatan hewan kurban. Risma mengaku pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada para pedagang hewan kurban.
"Insya Allah kita lebih siap karena kita sudah antisipasi semuanya, termasuk pemeriksaan hewan-hewan kurban sudah kita lakukan. Juga penjual itu sudah kita sosialisasikan untuk setelah itu membersihkan dan sebagainya," kata Risma seusai melaksanakan sholat Idul Adha di halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (22/8).
Risma mengungkapkan, di tahun ini, Pemkot Surabaya menyalurkan hewan kurban sebanyak 14 ekor sapi dan 31 ekor kambing. Menurutnya, kurban sapi yang disalurkan akan disebar di eks lokalisasi, dan di wilayah-wilayah yang masyarakatnya miskin.
Sementara untuk kurban kambing, Risma menginstruksikan untuk disebar di panti-panti yatim. "Total sapi 14 sama kambing 31. Jadi beberapa kita sebar di eks lokalilasasi dan di beberap daerah yang miskin. Kalau untuk kambing saya suruh bagi di panti-panti yatim," ujar Risma.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Muhammaf Fikser mengungkapkan, Pemkot Surabaya juga turut menyalurkan kurban untuk para korban gempa Lombok. Hanya saja, kurban yang disalurkan tidak dalam bentuk hewan, melainkan berupa uang untuk dibelikan hewan kurban.
Namun demikian, Fikser tidak mengungkapkan jumlah uang yang disalurkan untuk dibelanjakan hewan qurban bagi para korban gempa Lombok. "Kalau jumlahnya kurang tahu, tapi menyalurkan dalam bentuk uang tidak berupa hewan kurban," kata Fikser.