REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade enggan banyak berkomentar terkait kemungkinan partainya menarik Anies Baswedan sebagai kader Gerindra. Andre mengatakan, partainya masih menunggu surat keputusan presiden (Keppres) terkait pemberhentian Sandiaga Uno dari kursi Wagub DKI.
"Apakah Anies jadi kader Gerindra? nanti kita diskusikan bersama dengan PKS setelah keluarnya Keppres," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (21/8).
Menurut Andre saat ini partainya masih menunggu surat resmi pemberhentian Sandi terlebih dahulu. Setelah itu ungkapnya barulah partainya akan mencoba berbicara dengan PKS lebih serius lagi terkait siapa yang bakal menggantikan Sandi apakah dari Gerindra atau merelakan kepada PKS.
"Nanti dibicarakan dengan PKS, masa iddah saja belum selesai, Keppres saja belum ada," ujarnya.
Saat ditanyakan kapan tepatnya pembicaraan tersebut akan dilakukan. Andre meminta agar menunggu sedikit lebih lama lagi. Selagi menunggu keputusan presiden ujar Andre, saat ini partainya tengah berupaya untuk merampungkan struktur tim pemenangan untuk pemilihan presiden 2019 mendatang. Gerindra bersama PAN-PKS-Demokrat bersama-sama mengusung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Sebelumnya wakil ketua fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI Prabowo Soenirman mengatakan boleh saja kader PKS mengambil kursi wagub DKI menggantikan Sandiaga Uno, asalkan Anies Baswedan masuk Gerindra.
"Kami keukeuh ya Taufik, dengan catatan tadi, sampai seandainya PKS ngotot, maka kami berharap Anies menjadi kader Gerindra," ujar Prabowo Soenirman.