Sabtu 18 Aug 2018 00:36 WIB

Gempa NTT Terasa Hingga Mamuju

Gempa bumi terjadi pada kedaaman 559 km dan tak berpotensi tsunami

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gempa bumi (ilustrasi)
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Warga Mamuju di Sulawesi Barat mengaku merasakan gempa bumi berkekuatan 6,7 skala richter yang terjadi di Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur. Meski begitu masyarakat di Mamuju umumnya tidak panik karena getaran yang terasa pelan tersebut.

"Gempa terasa sekitar satu detik, kursi serasa bergoyang namun tidak begitu keras, serasa dua kali terjadi gempa namun yang kedua nyaris tidak terasa," kata Ashari, salah seorang warga di Mamuju, Jumat tengah malam.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan, terjadi gempa bumi berkekuatan 6.7 skala richter (SR) di 125 km sebelah Barat Laut Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (17/8) jam 22.35 WIB. Gempa bumi terjadi pada kedalaman 559 km dan tidak berpotensi tsunami.

"Posko BNPB telah mengkonfirmasi ke BPBD setempat dan dilaporkan kondisi mutakhir, gempa dirasakan sedang oleh masyarakat di Manggarai Barat selama dua sampai tiga detik," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis kepada Republika, Jumat (17/8).

Sutopo mengatakan, tidak ada kepanikan saat gempa tapi sebagian masyarakat keluar rumah. Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan rumah, bangunan dan korban jiwa. Gempa juga dirasakan di Kota Mataram selama tiga detik. Juga dirasakan di Lombok Tengah selama tiga sampai empat detik dan di Kota Ende selama tiga detik.

Ia menjelaskan, intensitas gempa dirasakan di beberapa daerah seperti Bima, Lombok Utara, Waingapu, Mataram, Loteng, Kuta, Denpasar dan Lobar. Berdasarkan intensitas gempa yang dirasakan di berbagai daerah tersebut, maksimal gempa adalah sedang. Umumnya bangunan tidak mengalami kerusakan. 

"Bangunan akan mengalami kerusakan parah jika menerima intensitas gempa dirasakan lebih besar dari VI MMI (keras) seperti di Lombok tempo hari," ujarnya.

Dikatakan Sutopo, kekuatan gempa memang cukup besar karena sampai  6.7 skala richter. Tetapi berada pada kedalaman dasar laut yang dalam, yakni di kedalaman 559 km. Sehingga dampak guncangan yang dirasakan tidak keras.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement