REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Seluruh elemen kekuatan rakyat (pemda, kepolisian, unsur TNI, serta masyarakat) di DIY harus bergerak bersama dalam upaya melawan ancaman intoleransi, radikalisme, dan terorisme . Untuk itu memerlukan strategi yang tepat guna menumbuhkan rasa kebangsaan, Bhinneka Tunggal Ika dan cinta Tanah Air.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, pada acara Focus Group Discussion (FGD) di DPRD DIY. "Kita sekarang menghadapi ancaman intolerasi, radikalisme, dan terorisme. DPRD dan Pemda DIY berkomitmen memberikan dukungan pada Polri dan TNI menghadapi berbagai ancaman terhadap ideologi Pancasila, NKRI, dan kedamaian di tengah masyarakat," kata Eko yang juga wakil ketua DPD PDI Perjuangan DIY ini.
Dalam FGD yang dimoderatori Wakil Ketua Komisi A DPRD DIY Sukarman, dihadiri Danrem 072/Pamungkas Yogyakarta Brigjen Muhammad Zamroni, Direktur Binmas Polda DIY Kombes Pol Rudi Heru Susanto, dan 150 peserta dari berbagai instansi.
Di dalam dialog dan rapat kerja ini memberikan sejumlah rekomendasi kebijakan. Di antaranya kebutuhan untuk menyiapkan strategi pendidikan, penegakan hukum, dan koordinasi antarlembaga.
Menurut Eko, strategi efektif untuk mengantisipasi ancaman dan gangguan keamanan baik itu aksi intoleran, radikalisme, dan terorisme jelas dibutuhkan.
‘’Kita akan laksanakan program pendidikan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika bagi masyarakat. Selain program Sinau Pancasila yang digelar di 78 kecamatan, juga kita harapkan Pancasila masuk dalam kurikulum pendidikan di Indonesia. Kita juga mendukung Polri melakukan tindakan tegas bagi pelaku intoleransi dan terorisme,’’ ujarnya.
Pada sisi pencegahan, DPRD DIY mendorong kerja sama Pemda DIY agar menggerakkan potensi linmas yang jumlahnya di DIY mencapai 23 ribu orang, beserta RT, RW, kadus, dan kades. Mereka akan membantu Polri dan TNI yang tugasnya sebagai babinsa dan babinkamtibmas yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan dalam melakukan deteksi dan cegah dini atas berbagai ancaman intoleransi, radikalisme dan terorisme.
‘’Dengan konsolidasi pemda, Polri, TNI, serta dukungan masyarakat, kita akan kuat dan mampu melawan berbagai ancaman tadi dan bersama sama mewujudkan Jogja Istimewa, Jogja yang aman tertib dan damai," kata dia.