Jumat 17 Aug 2018 13:47 WIB

Tabanan hadirkan Wisata Seni, Budaya dan Kuliner

Kuliner unik seperti rujak kuah pindang dan rujak bulung.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Angga Indrawan
Suasana saat matahari terbenam di kawasan wisata Tanah Lot, Tabanan, Bali, beberapa waktu lalu.
Foto: Antara
Suasana saat matahari terbenam di kawasan wisata Tanah Lot, Tabanan, Bali, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, TABANAN -- Pemerintah Kabupaten Tabanan, Bali,  menggencarkan upaya pengembangan potensi pariwisata daerah. Caranya dengan memadukan unsur kesenian, kebudayaan, serta kuliner yang ada di wilayah tersebut.

"Bali merupakan salah satu destinasi wisata terbaik di Indonesia, sehingga sebagai tuan rumah kami berusaha memberikan kesan menarik kepada setiap pengunjung," kata Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti pada pernyataan resminya, Kamis (16/8).

Dia menyebutkan beberapa kesenian khas Tabanan yang sering ditampilkan pada kegiatan pariwisata, yaitu Okokan dan Tektekan. Kedua kesenian sakral itu merupakan warisan kebudayaan yang menarik dinikmati dan didapuk sebagai daya tarik wisatawan. 

Okokan merupakan kesenian gamelan khas dari Banjar Belong, Desa Baturiti Kerambitan. Sementara, tektekan adalah semacam kentongan yang terbuat dari bambu khas Desa Kerambitan, ditampilkan dengan cara dimainkan 30 sampai 40 orang.

Bupati perempuan pertama di Bali tersebut mengatakan, Okokan mulanya merupakan hiburan musim panen tapi sekarang beralih menjadi alat musik. Meski kuno, kesenian itu disebut Eka tetap memiliki sejarah yang unik untuk diketahui turis domestik dan mancanegara.

Selain itu, Eka telah menggarap tari kreasi baru bernama "Rejang Sandat Ratu Segara" yang mengolaborasikan kesenian dan kebudayaan khas Tabanan. Tari itu menggambarkan rasa syukur terhadap Ibu Pertiwi atau Ratu Segara.

Tarian tersebut rencananya diluncurkan pada 18 Agustus 2018 pukul 18.18 dan dirancang untuk menarik minat kaum //millennial//. Dalam proses penggarapannya, Eka dibantu dua koreografer andal, yaitu I Wayan Juana Adi Saputra dan I Wayan Muder.

Selain sisi kebudayaan dan kesenian, Eka juga berupaya mengembangkan kuliner khas Tabanan untuk disuguhkan kepada para wisatawan. Dia mengatakan bahwa oleh-oleh khas Bali tidak hanya pie susu dan kacang disko, tetapi terdapat aneka kuliner lain.

"Di Tabanan ada banyak kuliner unik seperti rujak kuah pindang dan rujak bulung. Bukan hanya enak, kedua makanan khas ini harganya juga sangat murah," ujar Eka.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement