Kamis 16 Aug 2018 22:40 WIB

Bumdes Pasok Kebutuhan Beras Selama Asian Games 2018

Kebutuhan Asian Games dan Para Games 2018 tersebut mencapai 60 ton beras.

Beras Produksi Bumdes
Foto: Istimewa
Beras Produksi Bumdes

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menjadikan desa sebagai fokus utama pembangunan. Salah satu wujudnya adalah kehadiran Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Saat ini, Bumdes memasok kebutuhan beras selama penyelenggaraan Asian Games dan Para Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Bumdes yang memasok beras untuk konsumsi para atlet, official, dan relawan tersebut adalah Bumdes Maju Bersama dari Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang. 

Kebutuhan Asian Games dan Para Games 2018 tersebut mencapai 60 ton beras. “Ini sebuah prestasi yang membanggakan karena  Bumdes yang baru kita dorong dalam tiga tahun terakhir ini produknya mampu meyakinkan publik untuk menggunakannya, bahkan bisa turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan Asian Games  dan Para Games 2018 dengan memasok kebutuhan beras untuk para atlet, official, hingga relawan,” ujar Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, dalam siaran persnya, di Jakarta, Selasa (15/8).

Eko menjelaskan bahwa produk beras dari Cilamaya Wetan merupakan salah satu produk unggulan kawasan pedesaan dari Karawang. Menurutnya saat ini Bumdes Maju Bersama, yang merupakan gabungan dari Bumdes dari beberapa desa ini, telah mempunyai sarana pendukung untuk meningkatkan skala ekonomi produk unggulan mereka dari pengeringan padi, gudang, hingga sarana packaging.

“Sarana dan prasana ini juga  didukung dengan jaminan serapan pasar yang merupakan buah dari Memorandum of Undestanding (MoU) Kemendesa dengan para off-taker dari kalangan dunia usaha,” katanya.

General Manager PT Asia Niaga Sinergi Aulia Bari yang merupakan off-taker atau pendamping Bumdes Maju Bersama mengatakan bahwa upaya pendampingan ke petani Cilamaya Wetan baru berlangsung dalam enam bulan terakhir. Dalam kurun waktu tersebut petani diberikan pendampingan dalam bentuk teknis industri dan marketing.

Di situ petani diberikan bimbingan bagaimana mengelola produk mereka agar bisa diserap oleh pasar. “Kami juga memberikan pendampingan terhadap penyediaan sarana dan prasana yang dibutuhkan oleh petani untuk meningkatkan kualitas produk mereka,” ujarnya.

Aulia mengungkapkan bahwa selama pendampingan, petani maupun manajemen Bumdes Maju Bersama sangat antusias untuk mengembangkan produk unggulan kawasan perdesaan mereka.

Menurutnya antusiasme ini penting karena memudahkan komunikasi dan kerja sama antara petani, pengelola bumdes, serta perusahaan sebagai off-taker. Dia berharap agar produk dari Bumdes Maju Bersama bisa bersaing secara nasional.

“Saat ini selain memasok kebutuhan untuk Asian Games dan Para Games 2018, beras produksi Bumdes Maju Bersama dengan nama dagang LARISST juga menjadi beras Bumdes pertama yang masuk ke modern retail market melalui Indomaret di pelosok tanah air. Karena itu kami yakin kerjasama ini akan kian berkembang di masa mendatang di mana keberadaan Prukades, Bumdes, hingga kami sebagai off-taker akan memberikan nilai lebih bagi peningkatan kesejahteraan petani dan warga desa,” pungkas Aulia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement