Kamis 16 Aug 2018 07:00 WIB

HUT Ke-17, STMIK Nusa Mandiri Gelar Seminar Kewirausahaan

Tujuannya untuk memberikan pilihan kepada mereka yang ingin berwirausaha.

Pembicara di seminar akbar kewirausahaan STMIK Nusa Mandiri.
Foto: Dok STMIK Nusa Mandiri
Pembicara di seminar akbar kewirausahaan STMIK Nusa Mandiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- STMIK Nusa Mandiri  telah merayakan HUT ke-17 tepat pada tanggal 8 Agustus 2018 lalu. Dalam rangka memeriahkan HUT ke-17 tersebut, STMIK Nusa Mandiri bekerja sama dengan Nusa Mandiri Entrepreuner Center (NEC), Center for Entrepreneurship Development and Studies Universitas Indonesia (CEDS-UI) dan juga Indonesian Creative Entrepreneur Academy (ICEA) menggelar Seminar Akbar Kewirausahaan.

Seminar yang mengusung tema “Kesiapan Entrepreneur di Era Disruptif dan Revolusi Industri 4.0” ini berlangsung di Hall C BSI Convention Center (BCC), Jalan Raya Kaliabang nomor  8, Perwira, Bekasi Utara, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/8).

Minimnya lapangan pekerjaan menimbulkan banyaknya pengangguran terdidik di negara ini. “Oleh karena itu, STMIK Nusa Mandiri menyelenggarakan seminar ini untuk memberikan pilihan kepada mereka yang ingin masuk ke dalam dunia wirausaha,” ujar Koordinator Nusa Mandiri Entrepreuner Center (NEC), Fuad Nur Hasan dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (15/8).

Fuad menambahkan, selain itu juga sebagai upaya STMIK Nusa Mandiri dalam melahirkan wirausaha-wirausaha muda yang kreatif dan inovatif. Sehingga,  mampu menciptakan lapangan pekerjaan untuk diri sendiri maupun orang lain..

"Program Nusa Mandiri ke depannya ada Incubator Business. Ini sebagai upaya serius kami untuk melahirkan wirausaha muda. Sehingga,  mereka mampu memiliki bisnis dan lapangan kerja baru," kata Fuad.

Seminar yang diberi nama ‘We are Ready to Change’ dihadiri oleh Deputi Pengembangan SDM, Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Rully Nuryanto SE, Msi;  dan  Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Republik Indonesia (Kadin), Eddy Ganefo MM. Keudnya  sebagai keynote speaker.

Rully menjelaskan,  saat ini hingga mendatang, peran perguruan tinggi tidak hanya sebagai penghasil lulusan sarjana, tetapi juga sebagai Entrepreunership University yang mampu melahirkan para wirausahawan yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Serta mampu secara aktif dalam meningkatkan lalu perekonomian.

"Oleh karenanya saya bangsa kepada STMIK Nusa Mandiri karena telah secara konsentrasi dalam mengembangkan wirausaha di kampus," kata Rully.

photo
Suasana seminar akbar kewirausahaan yang digelar oleh STMIK Nusa Mandiri dalam rangka HUT ke-17.

Rully menambahkan, tentunya ini harus didukung penuh oleh pemeritah. Terutama pada kondisi saat ini yang telah masuk pada Era Revolusi Industri 4.0 atau disebut juga sebagai Era Disruptif Teknologi.

"Era Disruptif Teknologi ini berimbas pula ke Era Disruptif Ekonomi. Yakni, bisa menjadi  ancaman bagi perusahaan besar yang telah mapan," kata Rully.

Rully menambahkan, besarnya perusahaan tidak dapat menjadi garansi dapat bertahan di Era Disruptif saat ini. Tetapi, perusahaan yang kreatif, cepat dan lincah dalam menghadapi situasi yang mampu bertahan dan mengembangkan bisnisnya.

"Dalam kondisi ini diperlukan  peran perguruan tinggi sebagai University Entrepreunership. Untuk melahirkan wirausaha muda yang kreatif dan inovatif. Selain itu, para wirausahawan juga harus mampu beradaptasi dan kreatif dalam memanfaatkan teknologi sebagai pendukung bisnisnya. Kalau keduanya dapat berkolaborasi dengan baik, semoga perkembangan wirausaha dan perekonomian di Indonesia kedepannya akan baik," kata Rully.

Selain itu, seminar ini juga menampilkan  tiga nara sumber, yakni owner  Whats’up Café,   Valentino Ivan Lie;  Ketua Lembaga Pengembangan Usaha Kadin,  RM Teddy Aliudin;   dan  owner Dunia Halal, Agung yang merupakan alumni STMIK Nusa Mandiri.

Fuad mengemukakan, ketiga nara sumber tersebut  memaparkan secara gamblang rahasia sukses dalam merintis bisnis mereka, sejak memiliki satu outlet hingga saat ini telah memiliki lebih dari satu outlet.

“Seminar akbar kewirausahaan ini sangat bermanfaat dan cocok sekali untuk anak muda yang bingung untuk memulai merintis usaha mereka. Pada seminar ini, para owner bisnis yang hadir menjelaskan secara gamblang kisi-kisi yang mereka miliki dalam memulai usahanya. Ini kesempatan yang baik bagi anak muda dapat belajar langsung dengan pemilik bisnisnya,” kata Fuad.

Dalam kesempatan yang sama ditandatangani pula kerjama dengan Kadin dan IP Activitator dalam bidang pendampingan dan pelatihan kewirausahaan.

Seminar ini juga didukung sepenuhnya oleh Bina Sarana Informatika, Universitas BSI Bandung, Universitas Indonesia, Kadin, Indosat, Dunia Halal, Kalbe, BSI Radio, Pesona BSI, BSI Karir dan Wirausaha, BSI Career Center, BSI TV dan media partner yaitu rumah coding indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement