Rabu 15 Aug 2018 21:08 WIB

Kapolri Pimpin Rapat Pengamanan Asian Games

8.000 personel dikerahkan untuk pengamanan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Angga Indrawan
Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian ditemui usai pertemuan tertutup di Balai Pertemuan Metro Jaya, Rabu (15/8), ia menyebut membahas soal pengamanan Asian Games.
Foto: Republika/Rahma Sulistya
Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian ditemui usai pertemuan tertutup di Balai Pertemuan Metro Jaya, Rabu (15/8), ia menyebut membahas soal pengamanan Asian Games.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Muhammad Tito Karnavian memimpin langsung rapat tertutup terkait pengamanan Asian Games 2018, Rabu (15/8). Rapat tertutup ini dilakukan di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, dengan dihadiri juga seluruh jajaran polres di Jakarta.

"Personelnya hampir 8.000 personel TNI, Polri, dan segenap unsur yang lain. Kemudian kita juga punya cadangan kalau terjadi kontingensi kemudian semua wilayah juga saya perintahkan untuk mengamankan wilayah masing-masing. Seluruh Indonesia termasuk di polda di polres-polres lain yang," jelas Tito saat ditemui usai rapat tertutup di Mapolda Metro Jaya, Rabu (15/8).

Seluruh polres baik di Jakarta maupun dari daerah lain, mengamankan daerahnya masing-masing dari para kapolres. Kemudian Polri juga sudah membuat sistem ring dalam pengamanannya.

"Ring satu, dua, tiga, dan empat, nanti sudah ada koordinasi dengan INASGOC. Kita dari panitia agar yang masuk terseleksi nanti diperkirakan 20-30 ribu mungkin yang hadir di acara itu. Karena tempat itu sebagian akan dipakai untuk ornamen-ornamen, termasuk dari panitia," jelas Kapolri.

Selain itu, akan ada mobilisasi atlet dari Wisma Atlet Kemayoran mulai dari Sabtu siang hingga Sabtu sore menuju Gelora Bung Karno (GBK) menggunakan bus. "Nah itu otomatis ada rekayasa lalin nantinya, agar dampaknya akan menimbulkan kemacetan tempat itu," kata dia.

Kemudian, selama acara nantinya memang akan ada rekayasa lalin pengalihan arus selama acara, karena tidak ada kendaraan kecuali VVIP yang masuk ke komplek GBK tidak ada. Kendaraan lainnya akan parkir di luar jalan.

Kembali dari acara, atlet juga akan dimobilisasi menuju ke Kemayoran juga kita lakukan pengamanan dan pengawalan serta rekayasa lalin.

"Saya kira kita cukup siap termasuk kalau ada kontingensi kita juga siap plan A, plan B, dan seterusnya, kita juga memiliki satgas gabungan monitoring di command centre gabungan dari Polri yang ada di Polda Metro Jaya, TNI, dan pemda, serta pihak terkait pemadam kebakaran," jelas Tito.

Untuk GBK sendiri saja hampir 600 CCTV disiapkan, untuk meng-cover venue-venue yang lain yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya serta yang ada di masyarakat hampir 400 CCTV. Ada dua command centre di Senayan dengan yang ada di Polda Metro Jaya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement